Kaum perempuan diajak melek investasi saham, bisa modal awal Rp 100.000
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor perempuan mencapai 965 persen. Saat ini, total investor perempuan di pasar modal mencapai sekitar 476.772 orang.
Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat dalam empat tahun terakhir, pertumbuhan jumlah investor perempuan mencapai 965 persen. Saat ini, total investor perempuan di pasar modal mencapai sekitar 476.772 orang.
Pertumbuhannya lebih cepat dibandingkan dengan pertumbuhan investor laki-laki. Sementara pertumbuhan jumlah investor laki-laki dalam empat tahun terakhir hanya 71 persen menjadi 629.115 investor.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Bagaimana Jakarta mendorong investor untuk menanamkan modal di proyek-proyek potensial? Pemprov DKI Jakarta mengundang para investor untuk datang menjajaki berbagai proyek potensial yang dikelola oleh badan usaha milik daerah (BUMD) serta badan layanan umum daerah (BLUD).
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko investasi saham? Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
Meski dari sisi pertumbuhan investor pasar modal sangat tinggi, secara umum tingkat literasi keuangan perempuan terutama di daerah, masih tergolong cukup rendah. Perempuan sebagai bendahara keuangan dalam rumah tangga, bisa menata masa depan yang lebih baik secara finansial. Terlebih, dengan investasi, juga bisa membantu menekan faktor terjadinya inflasi.
Direktur Utama Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Anita mengatakan, para ibu yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah bisa memanfaatkan waktu senggang untuk belajar dan praktik investasi. Sambil menonton TV bisa investasi dengan membeli saham secara online. Apalagi sekarang ini investasi saham, beli atau jual, bisa dengan mudah dilakukan dari gadget.
"Para Kartini zaman sekarang harus melek investasi, terutama saham. Karena selain untuk menekan inflasi juga untuk persiapan finansial di masa depan," ucap Anita, kepada media, Rabu (25/4).
Reliance katanya juga aktif melakukan sosialisasi edukasi pasar modal kepada kaum hawa di berbagai cabang yang tersebar di daerah. Bagi Reliance, perempuan merupakan tulang punggung keluarga, sehingga harus semakin pintar mengelola dan memaksimalkan pendapatan yang diraih keluarga.
"Dengan berinvestasi, perempuan selain bisa mendapatkan uang tambahan, dari gain atau selisih modal yang ditanamkan sekaligus juga membantu meningkatkan kesejahteraan keluarganya."
Dengan semakin gencarnya sosialiasi dan edukasi pasar saham, termasuk melalui program Yuk Nabung Saham, Reliance berharap akan tumbuh Kartini masa kini yang cerdas berinvestasi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, melalui perencanaan keuangan yang tepat.
"Para ibu rumah tangga bisa ikut program Yuk Nabung saham di Reliance, membuka akun cukup dengan Rp 100.000 saja, dan rajin menambah saldo. Supaya di masa depan, bisa dicapai kebebasan finansial bagi keluarga. Reliance memiliki komitmen untuk mendorong para perempuan semakin melek investasi," tegas Anita.
Investasi pasar modal memiliki banyak pilihan tergantung kebutuhan, seperti reksadana, dan saham. Kalau untuk kebutuhan jangka panjang, dapat memilih investasi saham.
Sebab, investasi saham punya risiko tinggi di banding jenis investasi lain, terapkan tips berikut ini. Jangan lupa kendalikan rasa takut (Fear) & keserakahan (Greed).
RELI juga menawarkan beragam produk investasi, termasuk reksadana yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. “Dalam berinvestasi, pastikan dan tentukan tujuanya, karena akan menentukan produk investasi seperti apa yang harus dimiliki. Tujuan berinvestasi juga harus mencakup jangka waktu berapa tahun akan berinvestasi."
Selanjutnya, pelajari juga karakter diri sendiri. Apakah masuk tipe investor moderat, konservatif atau spekulatif. Kemudian, pilihan investasi yang diambil apakah untuk jangka pangjang atau jangka pendek.
"Terakhir, jangan simpan telur dalam satu kerajang. Artinya, dalam berinvestasi, investor harus menyebarkan investasi ke dalam beberapa produk dan portofolio, agar dapat meminimalkan risiko. Pilih produk reksadana paling pas dengan profil risiko dan kebutuhan," tutupnya.
Baca juga:
Saham Telkom diprediksi masih jadi buruan investor, ini faktor pemicunya
Ini alasan Hong Kong senang investasi di Indonesia
Hong Kong-RI kerja sama kembangkan perdagangan dan wisata di 4 provinsi
Pengusaha sebut investasi RI masih aman di tahun politik
CT sebut 4 juta bayi lahir di RI tiap tahun, penduduk Indonesia segera salip AS