KCIC: Pencurian 118 Ton Besi Tak Pengaruhi Konstruksi Utama Proyek Kereta Cepat
Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya mengatakan, besi-besi yang dicuri tersebut bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan besi untuk kebutuhan pendukung (temporary support).
PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) memastikan pelaksanaan konstruksi utama proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dalam kondisi aman dan tidak terpengaruh oleh kasus pencurian 118 ton besi proyek di Halim.
Corporate Secretary KCIC, Mirza Soraya mengatakan, besi-besi yang dicuri tersebut bukanlah bagian dari komponen konstruksi utama lintasan KCJB, melainkan besi untuk kebutuhan pendukung (temporary support).
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Dari mana keberangkatan kereta api Lebaran di Jakarta? Pertama, keberangkatan Kereta Api (KA) lebaran dari Jakarta dilakukan dari empat stasiun, yakni Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Bekasi.
-
Apa yang akan dilakukan di Depo Tegalluar Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Area ini nantinya digunakan sebagai tempat perawatan rangkaian Kereta Cepat Jakarta-Bandung.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Apa fasilitas yang ditawarkan oleh kereta cepat Jakarta-Bandung di kelas VIP? Kelas ini terdiri dari 18 kursi dalam 1 gerbong kereta. Selain itu, kelas VIP memiliki pengaturan tempat duduk 1-2. Interior kategori kelas VIP dibuat khusus dari faux leather dengan motif bordir. Kelas ini memiliki fasilitas berupa WiFi, USB charger, display informasi perjalanan, dan bagasi penyimpanan barang.
"Konstruksi utama KCJB aman. Besi-besi yang dicuri adalah besi untuk keperluan temporary support seperti H-beam, scaffolding, dan sebagainya. Bukan besi tulangan yang dipakai pada konstruksi lintasan atau stasiun," katanya dikutip dari Antara, Kamis (11/11).
Mirza menekankan, saat ini pihaknya sudah meningkatkan keamanan di seluruh area tersebut, termasuk bekerja sama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat serta menambah pos penjagaan serta memasang CCTV di lokasi rawan pencurian.
Selain itu, terdapat peningkatan kekuatan pagar pembatas agar tidak mudah dijebol, kemudian adanya peningkatan mobilisasi sumber daya untuk melakukan pengecekan dan pemeriksaan berkala terhadap material dan peralatan bantu, serta melakukan review dan monitoring secara lebih intens.
"Seluruh pihak proyek KCJB terus meningkatkan pengamanan yang maksimal atas aset-aset di proyek KCJB, terutama di titik rawan sehingga kejadian serupa tidak terulang. Kami juga bekerjasama dengan pihak kepolisian dan tokoh masyarakat setempat," katanya.
Terkait dugaan keterlibatan orang dalam, Mirza mengatakan sampai saat ini belum mendapat indikasi mengenai hal tersebut dan pihaknya akan menyerahkan sepenuhnya pengusutan kasus pencurian ke pihak kepolisian serta mendukung upaya penangkapan terhadap pelaku pencurian sampai tuntas.
"Kami belum mendapat indikasi adanya keterlibatan orang dalam dan hal ini menjadi wewenang pihak kepolisian. Kami juga akan memberikan dukungan penuh bagai kepolisian untuk mengungkap semua pelaku," katanya.
Tangkap 5 Pelaku
Sebelumnya, pihak kepolisian dari Polsek Makasar, Jakarta Timur pada awal November 2021 telah berhasil menangkap lima dari sembilan pelaku pencurian 118 ton besi proyek setelah dilakukan pengintaian secara berkala.
Dari penangkapan tersebut, telah diamankan barang bukti berupa H-beam enam meter sebanyak tujuh buah serta mobil pick up yang digunakan pelaku untuk membawa besi curian tersebut. Namun sampai saat ini, empat pelaku masih berstatus DPO.
"Kami ucapkan terima kasih atas koordinasi dari pihak kepolisian dalam menangkap pelaku dan upaya untuk menelusuri setiap pihak yang terlibat sehingga permasalahan ini bisa segera diatasi dan tidak terulang kembali," katanya.