KCIC: Proses pembangunan kereta cepat tergolong cepat, sudah diakui China
Komisaris Utama KCIC, Sahala Lumban Gaol, mengaku optimistis proyek kereta cepat bisa rampung pada 2020 mendatang. Adapun salah satu kendala yang penyelesaiannya cukup memakan banyak waktu adalah terkait pembebasan lahan. Sebab, proses tersebut baru bisa dilakukan setelah rencana RTRW rampung pada April 2018.
Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, kembali menggelar rapat membahas proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung. Rapat tersebut dihadiri oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI).
Komisaris Utama KCIC, Sahala Lumban Gaol, mengaku optimistis proyek kereta cepat bisa rampung pada 2020 mendatang. "Pasti (selesai tahun 2020), kontraktor sangat yakin selesai," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (20/2).
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Kenapa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dianggap menguntungkan? Guru Besar Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. Kunto Santoso, mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dinilai sangat menguntungkan karena akan menghidupkan ekonomi di daerah sekitarnya, mengangkut hasil perkebunan, dan juga menghidupkan sektor pariwisata.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
-
Mengapa pembangunan infrastruktur di Kutai Timur perlu dipercepat? Pembangunan infrastruktur di Kutai Timur memang masih perlu banyak pembenahan. Selain persoalan pembangunan fisik jalan, masalah lain yang penting bagi masyarakat adalah infrastruktur air bersih.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
Sahala mengaku heran pada rumor beredar yang menilai kereta cepat bukan proyek yang strategis dan berjalan lambat. Padahal, lanjutnya, sejak proses peletakan batu pertama pembangunan (groundbreaking) Januari 2016 lalu, proses pembangunan masuk kategori cepat.
"Saya bilang proses ini tidak berlarut-larut. Kalau dibilang orang, proyek ini cepat loh. Kalau pihak China mengatakan ini cepat. Jadi kalau dibilang berlarut-larut, tidak. Kita jalani sesuai proses yang ada."
Adapun salah satu kendala yang penyelesaiannya cukup memakan banyak waktu adalah terkait pembebasan lahan. Sebab, proses tersebut baru bisa dilakukan setelah rencana tata ruang wilayah (RTRW) nasional rampung pada April 2018.
"Artinya pembebasan tanah tidak bisa dilakukan walaupun dulu trasenya sudah keluar, izin pembangunan sudah keluar, tapi harus kita ikuti aturan-aturannya."
Menko Luhut mengungkapkan, rapat kali ini membahas hal-hal yang berkaitan dengan angka investasi dan hal lain yang diperkirakan dapat menjadi hambatan proyek kereta cepat.
"Kita bicara tadi kita bahas semua angka-angkanya supaya kita tahu bagaimana kalau ada kelemahan, untuk kita perbaiki. Tapi kita tidak berbicara jalan atau tidak jalan, proyeknya tetap jalan," kata Menko Luhut.
Sementara itu, beberapa hal yang dinilai menjadi hambatan adalah terkait masalah pembebasan lahan, harga dan waktu pengerjaan proyek. Untuk itu, Menko Luhut mengatakan akan terus menggelar rapat untuk membahas kendala teknis proyek kereta cepat.
Dalam kesempatan serupa, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri mengungkapkan telah melakukan pembahasan awal mengenai hal-hal teknis proyek kereta cepat. "Kamis akan ada (lagi) rapat tim teknis," kata Dirjen Zulfikri.
Dirjen Zulfikri mengatakan, nantinya hasil rapat tersebut akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada minggu depan.
Baca juga:
Skema pembiayaan kereta cepat Jakarta-Bandung belum temui titik temu
Pembebasan lahan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung selesai bulan April
Kereta Cepat Jakarta-Bandung dibangun besar-besaran mulai Mei 2018
Menhub Budi janjikan proyek LRT ini sudah bisa beroperasi tahun depan
Politisi Gerindra nilai proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menghamburkan uang
Ratusan warga Cipinang Melayu terancam digusur akibat proyek kereta cepat
China yakin kereta cepat Jakarta-Bandung selesai akhir 2019