Kebijakan Beli Elpiji Pakai KTP Efektif Bikin Subsidi Energi Tepat Sasaran
Direktur Energy Watch Mamit Setiawan menilai tepat keputusan PT Pertamina (Persero) terkait penerapan skema pembelian LPG kemasan 3 kilogram dengan wajib menunjukkan KTP. Mamit menilai, cara ini efektif untuk mewujudkan program subsidi energi dapat tepat sasaran.
Direktur Energy Watch Mamit Setiawan menilai tepat keputusan PT Pertamina (Persero) terkait penerapan skema pembelian LPG kemasan 3 kilogram dengan wajib menunjukkan KTP. Mamit menilai, cara ini efektif untuk mewujudkan program subsidi energi dapat tepat sasaran.
"Terkait penggunaan KTP untuk membeli LPG 3 kg subsidi, saya kira merupakan langkah yang tepat. Mengingat, LPG 3 Kg bagi masyarakat yang tidak mampu," ujar Mamit saat dihubungi Merdeka.com di Jakarta, Rabu (21/12).
-
Apa yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video yang beredar? Dalam tayangannya, perekam video menyatakan bahwa mengelem karet tabung akan membuat gas lebih tahan lama.
-
Bagaimana cara yang diklaim dapat menghemat gas elpiji 3 Kg dalam video tersebut? Awalnya sang perekam mengambil rubber seal atau karet segel yang berada di lubang tabung gas kemudian membalurinya dengan lem G, perekam video kemudian memasukkan kembali karet segel ke tempat semula.
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
Terlebih lagi, anggaran subsidi program energi terus mengalami pembengkakan. Hal ini diakibatkan oleh skema pembelian yang terbuka, sehingga orang kaya dapat dengan leluasa membeli LPG 3 Kg.
"Apalagi 70 persen, LPG kita saat ini berasal dari impor di mana harganya juga sangat fluktuatif mengikuti harga dunia," ucapnya.
Oleh karena itu, Mamit mendukung penerapan kebijakan pembelian LPG 3 kg dengan menunjukkan KTP. Hal bertujuan agar program Subsidi Energi bisa lebih tepat sasaran. "Melalui pendataan ini, ke depan subsidi LPG 3 kg bisa tepat sasaran dan digunakan oleh masyarakat yang berhak," ujarnya.
Sebelulmnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga mencatat bahwa sebanyak 68 persen konsumsi LPG 3 kilogram (kg) bersubsidi dinikmati oleh rumah tangga mampu atau setara 60 persen golongan masyarakat kaya, yakni 5,07 Metric Ton (MT).
Sementara itu, hanya 32 persen konsumsi LPG 3 kg yang dinikmati masyarakat tidak mampu atau 40 persen golongan rumah tangga terbawah, yaitu sebesar 2,39 juta MT.
"Jadi ini relatif sedikit memang dibanding Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, namun salah sasarannya lebih banyak," ungkap Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Tindak Lanjut Hasil Rakor Kemenko Perekonomian Terkait Kebijakan Subsidi BBM yang dipantau secara daring di Jakarta, Jumat (26/8).
Baca juga:
Beli Elpiji Pakai KTP, Pembeli dari Masyarakat Tak Miskin akan Menurun
Subsidi dan Kompensasi Energi Habiskan Dana Rp475 Triliun
Ibu Rumah Tangga Soal Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP: Ribet!
Beli Elpiji Pakai KTP, Pedagang Warteg Khawatir Data Pribadi Disalahgunakan
Siap-siap, Beli Elpiji 3 Kg Wajib Tunjukkan KTP
Pertagas dan Petronas Kolaborasi Kurangi Impor Bahan Baku LPG, Begini Caranya