Kejar Target Konsumsi Ikan Nasional, BUMN Perindo Gaet Generasi Milenial
Direktur Keuangan Perum Perindo, Mukhamad Taufiq mengatakan, duta perikanan ini diciptakan sebagai agent of change di kalangan milenial dalam membentuk perilaku budaya mengonsumsi ikan. Nantinya, duta ikan akan bertugas mempengaruhi generasi muda lainnya untuk meningkatkan konsumsi ikan.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, mencatat gerakan makan ikan yang digaungkan KKP sudah mencapai 51 kilogram (Kg) per kapita dari target 54 Kg per kapita di 2019. Sementara untuk di 2020 sendiri kementerian menargetkan konsumsi ikan sebanyak 56 Kg per kapita.
Perusahaan BUMN, Perum Perikanan Indonesia (Perindo) ikut membantu pemerintah menggenjot konsumsi ikan. Salah satu caranya yaitu menggelar rangkaian Hari Ikan Nasional (Harkanas) 2019 melalui segmen pendidikan dan peduli lingkungan. Pada segmen pendidikan, Perindo merangkul para milenial untuk menjadi ambassador perikanan bernama Duta Perikanan 2019.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk para pelaku usaha pemindangan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong skema kemitraan para pelaku usaha pemindangan dengan penyedia bahan baku ikan agar ketersediaan bahan baku pengolahan pindang dapat terjamin.
-
Siapa yang di-BKO-kan ke Kementan untuk memperkuat pangan? Terbukti kami di-BKO kan ke pertanian dengan terus turun ke lapangan
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kenapa Kementerian ATR/BPN menyerahkan sertipikat aset BUMN dan Pemda di Kalimantan Timur? Menteri ATR/BPN telah menyelamatkan aset-aset negara melalui program sertifikasi tanah aset Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto menyerahkan sejumlah sertipikat aset Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam hal ini PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero), dan sertipikat aset Pemerintah Daerah (Pemda) di wilayah Kalimantan Timur. Penyerahan tersebut berlangsung di Hotel Mercure Samarinda, pada Kamis (3/8/2023). Adapun sertipikat aset BUMN yang diserahkan, yaitu 24 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara; 3 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Barat; dan 38 sertipikat bagi PLN wilayah Kalimantan Selatan. Sementara itu, sertipikat aset Pemda yang diserahkan antara lain 7 sertipikat bagi Pemerintah Kota Balikpapan; 3 sertipikat bagi Pemerintah Kota Samarinda; dan 2 sertipikat bagi Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara.
-
Bagaimana Kementerian BUMN meningkatkan daya saing BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
Direktur Keuangan Perum Perindo, Mukhamad Taufiq mengatakan, duta perikanan ini diciptakan sebagai agent of change di kalangan milenial dalam membentuk perilaku budaya mengonsumsi ikan. Nantinya, duta ikan akan bertugas mempengaruhi generasi muda lainnya untuk meningkatkan konsumsi ikan.
"Karena merekalah yang akan mempresentasikan potret terbaik mengenai pengalamannya dengan produk-produk Perikanan Indonesia," kata Direktur Keuangan Perum Perindo, Mukhamad Taufiq di Jakarta, Rabu (27/11).
Menurut Taufiq, program kampanye untuk peningkatan konsumsi ikan ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam mengkampanyekan Ayo Makan Ikan.
"Melalui kegiatan ini kami turut mengedukasi generasi muda untuk mengubah kebiasaan dengan menyukai produk perikanan Indonesia," imbuhnya.
Penukaran Botol Plastik dengan Ikan
Sementara untuk segmen peduli lingkungan, Perum Perindo mengajak masyarakat semua kalangan termasuk generasi muda untuk peduli lingkungan melalui kegiatan penukaran botol plastik bekas dengan ikan.
"Program peduli lingkungan ini telah kami terapkan secara berkelanjutan sejak awal tahun 2019, kali ini kami melibatkan generasi muda sebagai agen perubahan untuk turut berkontribusi peduli terhadap lingkungan, apalagi produk kami ikan-ikan dari Nelayan yang sampah botol plastik juga ikut mencemari laut bahkan dapat mengganggu aktivitas nelayan dalam menjaring ikan," terang Taufiq.
Taufik menambahkan, nantinya Duta Perikanan yang telah dinobatkan selain berperan mengenalkan produk-produk Perikanan, juga sebagai agen perubahan untuk peduli kebersihan lingkungan.
Pada kesempatan yang sama, Perum Perindo juga merealisasikan program Bina Lingkungan dengan menyalurkan bantuan pendidikan kepada anak nelayan dan pelaku usaha perikanan yang sedang melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
Penyaluran ini diberikan kepada sebanyak sebelas mahasiswa perikanan program S1 dan program S2 dari berbagai Kampus di Jabodetabek dan Banten yang dialokasikan guna membayar biaya pendidikan kuliah dan biaya penelitian yang mereka perlukan selama proses berlangsungnya perkuliahan.
KKP Selenggarakan Gerakan Makan Ikan Indonesia
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar kegiatan Festival Perikanan Nusantara di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (24/11/2019). Acara yang diikuti puluhan kelompok dari berbagai lapisan masyarakat ini bertujuan untuk mengkampanyekan gerakan makan ikan di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP, Agus Suherman mengatakan, selain Jakarta, kegiatan Festival Perikanan Nusantara ini juga diikuti di berbagai provinsi Indonesia. Pihaknya bekerja sama dengan Himpunan Tenaga dan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) untuk menyuarakan gerakan makan ikan.
"Keterlibatan Himpaudi kan anak usia dini, jadi sejak usia dini mereka sudah mengenal dan sudah tahu tentang pentingnya mengkonsumsi ikan untuk kesehatan mereka juga kecerdasan mereka juga dan kekuatan mereka juga," katanya saat ditemui sela-sela acara.
Agus mengatakan potensi perikanan di Indonesia sendiri saat ini cukup potensial. Dengan adanya upaya gerakan makan ikan ini diharapkan bisa mencegah terjadinya stunting. "Degan makan ikan juga kandungan protein cukup bagus untuk gizi dan mengatasi stunting kita," imbuh dia.
(mdk/idr)