Kejar target pertumbuhan industri 2017, Menperin benahi harga gas RI
Target pertumbuhan industri dalam negeri di 2017 diproyeksikan 5,4 persen.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan pihaknya telah menyiapkan berbagai upaya untuk mengejar target pertumbuhan industri dalam negeri diproyeksikan 5,4 persen. Target ini dicantumkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017.
Salah satu langkahnya ialah pembenahan harga gas dalam negeri yang dinilai masih tinggi dan membuat daya saing industri Indonesia sulit bersaing di skala global. Padahal, untuk industri petrochemical dan industri makanan, gas menjadi hal utama untuk mendorong daya saing.
"Tentu kita lihat situasi global dan investasi, terutama untuk komponen daya saing," kata Menteri Airlangga di Jakarta, Selasa (16/8) malam.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan pendalaman struktur terhadap rantai nilai (value chain) terhadap industri, mengingat masih ada produk yang belum bisa dibuat di dalam negeri. Nantinya, Kementerian Perindustrian akan bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk menarik investor.
Menteri Airlangga menambahkan, nantinya akan ada fasilitas keringanan pajak seperti tax allowance guna menarik minat investor untuk membangun industri di Indonesia.
"(Mengenai tax allowance) Nanti kita lihat per sektor sedang kita kaji. Kita monitor perkembangannya sampai 3 bulan ke depan," imbuhnya.
Baca juga:
Pemerintah sebut harga gas mahal bikin industri tak kompetitif
Nilai ekspor Industri alas kaki Tanah Air diprediksi tembus USD 5 M
Perusahaan semen asal Thailand sebar beasiswa untuk 350 siswa RI
Asosiasi perkirakan ekspor lada hitam turun 25 persen
Faisal Basri: UMKM harus dapat langsung pasokan gula rafinasi
Apindo sebut dana repatriasi bisa kembangkan industrialisasi
Dua kilang Pertamina disiapkan jadi komplek industri petrokimia RI