Kekayaan Bahan Baku RI Mampu Topang Pengembangan Kendaraan Listrik
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan, meski kekayaan alam di Indonesia banyak menyediakan bahan baku untuk menunjang produksi kendaraan listrik, namun negara masih punya pekerjaan rumah untuk meningkatkan pengetahuan teknis terkait produksi kendaraan listrik.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani menyatakan, meski kekayaan alam di Indonesia banyak menyediakan bahan baku untuk menunjang produksi kendaraan listrik, namun negara masih punya pekerjaan rumah untuk meningkatkan pengetahuan teknis terkait produksi kendaraan listrik.
"Marilah kita mengambil momentum ini untuk membangun industri elektrifikasi kendaraan bermotor di kita. Di kita Alhamdulillah raw material lengkap, tinggal technical know-how yang diperbaiki," kata Rosan di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (27/8).
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Apa saja jenis motor listrik yang dibuat di Indonesia? Berikut adalah daftar motor listrik asli buatan Indonesia 1. Elvindo Elvindo, atau dikenal sebagai Electric Vehicle Indonesia, berbasis di Cikupa, Tangerang, Banten. Varian produknya termasuk Rama, Shinta, dan Arjuna, yang masing-masing memiliki desain unik dan dapat mencapai kecepatan hingga 60 km/jam. 2. Selis Selis menawarkan berbagai jenis kendaraan listrik, termasuk motor listrik seperti Go-Plus, E-Max, Neo Scootic, New Balis, Bromo-Solar Energy, dan Agats. Motor listrik Selis dilengkapi dengan baterai berkualitas tinggi yang memungkinkan jarak tempuh hingga 50 km dengan satu baterai dan bisa dua kali lipat dengan dua baterai. 3. Viar Viar N1 adalah salah satu motor listrik yang menjadi pilihan menarik dengan desain retro dan lampu depan berbentuk kotak. Dilengkapi dengan baterai lithium-ion berkapasitas 60 V 23 Ah, motor ini dapat melaju hingga 55 km dengan kecepatan maksimum mencapai 60 km/jam. Produsen motor Rakata memiliki pabrik perakitan di Tangerang, Banten, serta kantor pusat di Jakarta Selatan. 4. Rakata Motor sport Rakata dapat mencapai kecepatan maksimal 85 km/jam berkat dinamo penggerak berkapasitas 2.000 watt dan mampu menaklukkan tanjakan hingga 30 derajat. 5. Gesits Gesits adalah motor listrik yang dikembangkan sejak tahun 2018 oleh PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA), hasil kerjasama antara PT Wijaya Karya Industri & Konstruksi dan PT GESITS Technologies Indo. Dilengkapi dengan baterai 72 volt 20 Ah, motor ini mampu menempuh jarak hingga 100 kilometer dalam satu pengisian daya, dengan desain bodi yang tegas dan sporty.
-
Dimana Wuling merakit mobil listrik di Indonesia? Indonesia sudah memasuki era mobil listrik sejak merek otomotif Wuling dan Hyundai memutuskan merakit model BEV di pabrik mereka di Cikarang, Jawa Barat, pada 2021/2022.
-
Kapan Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia? Pada tahun 2015, Wuling Motors memulai ekspansi ke sektor otomotif di Indonesia dengan mendirikan pabrik di Greenland International Center (GIIC), Cikarang, Jawa Barat.
Senada, Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian Johnny Darmawan menyampaikan rasa syukur bahwa tanah Indonesia menyimpan kekayaan bahan baku kendaraan listrik. Dia juga mengajak pihak terkait untuk lebih memperdalam teknik produksinya.
"Ada satu bahan baku yang kecil tapi kita belum punya, yaitu teknologi. Saya mengharapkan dengan ada pakar di sini bisa memperbaiki juknis sehingga nantinya secara produksi bisa mendekati sempurna," tutur dia.
Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55/2019, pada 2025 nanti setidaknya ditargetkan ada 20 persen kendaraan listrik di pasar otomotif Indonesia. Maka dari itu, dia menekankan pentingnya kolaborasi dari semua pelaku industri terkait.
Tak hanya pelaku industri, pemerintah baik pusat dan daerah dinilainya juga perlu membuat kebijakan yang dapat mendorong masyarakat untuk beralih menggunakan kendaraan listrik.
"Saya sempat ngomong dengan pak Anies (Baswedan), nanti kalau electric car tidak usah kena ganjil-genap dan kena ongkos parkir di mall lah. Itu supaya kita mau beralih ke electric car," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Dorong Pemakaian Mobil Listrik, Pemerintah Rencana Tetapkan Tarif Parkir Lebih Murah
Kementerian ESDM Tetapkan Tarif Pengisian Daya Mobil Listrik, Berapa Besarannya?
Gaikindo Usul Impor Komponen Kendaraan Listrik Hanya Boleh 2 Tahun
Parkir Gratis untuk Mobil Listrik
Kemenhub Ingin Kendaraan Listrik Lebih Dulu Diterapkan Pada Angkutan Umum
Sudirman Said soal Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas: Ide Baik, Perlu Infrastruktur