Kemenkeu: Perekonomian Nasional Menuju Fase Pemulihan di Semester I-2021
Kementerian Keuangan menilai sampai akhir Juni 2021, perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan. Kondisi pasar keuangan juga relatif stabil hingga semester I tahun ini. "Perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan disertai kondisi pasar keuangan yang relatif stabil."
Kementerian Keuangan menilai sampai akhir Juni 2021, perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan. Kondisi pasar keuangan juga relatif stabil hingga semester I tahun ini.
"Perkembangan ekonomi global terus menunjukkan proses pemulihan disertai kondisi pasar keuangan yang relatif stabil hingga akhir Juni 2021," dikutip dari Buku APBN KiTa Juli 2021, Jakarta, Sabtu (24/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Mengapa kemacetan di Jakarta meningkat? Syafrin juga menuturkan peringkat kemacetan DKI Jakarta mengalami kenaikan. Sebelumnya peringkat 46, kini menjadi peringkat 29.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Hal ini ditunjukkan oleh kinerja manufaktur global yang melanjutkan tren ekspansif hingga Juni 2021 dan perkembangan perdagangan global meningkat. Terutama didorong permintaan raw materials dari Tiongkok terlihat dari Baltic Dry Index yang meningkat.
Kondisi pemulihan ekonomi global tersebut diikuti perbaikan kondisi ekonomi nasional kuartal II 2021. Beberapa leading indicators nasional terus menunjukkan perbaikan signifikan hingga akhir kuartal II 2021.
PMI Manufaktur nasional terus berada pada level ekspansif. Ini juga disertai dengan kenaikan indeks keyakinan konsumen (IKK) di akhir kuartal II 2021.
Seiring dengan tren pemulihan ekonomi nasional, realisasi Pendapatan Negara dan Hibah hingga akhir Juni 2021 terus menunjukkan tren positif. Tercatat pendapatan negara dan hibah telah mencapai Rp 886,89 triliun atau 50,86 persen dari target pada APBN 2021. Capaian tersebut lebih tinggi Rp74,30 triliun dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun lalu atau tumbuh 9,14 persen (yoy).
Realisasi komponen Pendapatan Negara yang bersumber dari Perpajakan secara nominal mencapai Rp 679,99 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp206,88 triliun, dan realisasi Hibah sebesar Rp 19 miliar. Berdasarkan pertumbuhannya, capaian realisasi penerimaan Perpajakan tumbuh 8,80 persen (yoy) dan PNBP tumbuh 11,38 persen (yoy).
Realisasi penerimaan Perpajakan tersebut telah mencapai 47,07 persen terhadap target pada APBN 2021. Sementara PNBP telah mencapai 69,37 persen dari target pada APBN 2021.
Secara lebih detail, realisasi penerimaan Perpajakan yang bersumber dari penerimaan Pajak telah mencapai 45,36 persen terhadap target APBN 2021. Realisasi penerimaan Pajak tersebut tumbuh sebesar 4,89 persen (yoy).
Secara nominal, komponen penerimaan dari Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai/Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPN/PPnBM) masih menjadi sumber utama penerimaan pajak. Kontribusi masing-masing sebesar 58,35 persen dan 39,02 persen terhadap total penerimaan Pajak hingga akhir Juni 2021.
Komponen penerimaan Perpajakan yang bersumber dari Kepabeanan dan Cukai hingga akhir Juni 2021 realisasinya sebesar Rp122,23 triliun atau 56,86 persen terhadap target pada APBN 2021. Dari sisi pertumbuhannya naik mencapai 31,12 persen (yoy).
Realisasi PNBP sampai dengan akhir Juni 2021 mencapai Rp206,88 triliun atau 69,37 persen dari target dalam APBN 2021. Capaian ini lebih tinggi 11,38 persen (yoy) jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp185,73 triliun.
Namun ketidakpastian yang tinggi akibat menyebarnya varian Delta memberikan tekanan risiko pemulihan ekonomi global ke depan. Tak terkecuali di Indonesia yang tengah menghadapi gelombang baru penyebaran virus corona varian delta. Akibatnya, prospek ekonomi nasional ke depan sangat bergantung pada penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga:
Harga Emas Turun Rp3.000 jadi Rp943.000 per Gram
Menko Luhut Minta Pegawai Sektor Industri Sakit Langsung Dites Covid-19
BI Catat Modal Asing Masuk Indonesia Rp2,45 Triliun Hingga Pekan Keempat Juli 2021
Ini yang Harus Dilakukan Pemerintah untuk Kejar Pertumbuhan Ekonomi 3 Persen di 2021
Pertumbuhan Ekonomi 2021 Dinilai Hanya Mampu Capai 3 Persen
6,5 Juta UMKM Beralih ke Digital Selama Pandemi
Pemerintah Siapkan Regulasi Blokir Produk Impor di E-Commerce