Kemenkeu Target Penerbitan SBN Ritel Capai Rp80 Triliun Hingga Akhir Tahun
Realisasi penerbitan SBN ritel hingga kuartal pertama 2019 mencapai Rp35 triliun. Angka tersebut dicapai melalui penerbitan beberapa SBN ritel di antaranya Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR).
Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Luky Alfirman menargetkan penyerapan dana Surat Berharga Negara (SBN) ritel hingga akhir tahun bisa mencapai Rp60 triliun sampai dengan Rp80 triliun. Pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut.
Realisasi penerbitan SBN ritel hingga kuartal pertama 2019 mencapai Rp35 triliun. Angka tersebut dicapai melalui penerbitan beberapa SBN ritel di antaranya Saving Bond Ritel (SBR), Sukuk Tabungan (ST), dan Sukuk Ritel (SR).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
-
Bagaimana Kemendag memastikan kelancaran kegiatan ekonomi? Pemerintah selalu memastikan keberadaan sarana, prasarana, dan utilitas perdagangan yang baik bagi seluruh pihak terkait. Baik bagi pelaku usaha, maupun masyarakat sebagai konsumen akhir. Dengan begitu, diharapkan kegiatan ekonomi akan terus berjalan tanpa hambatan yang berarti," terang Wamendag Jerry.
-
Bagaimana cara Kepala LKPP mendorong UMKK untuk berkontribusi dalam ekonomi Indonesia? Salah satunya dengan memasukan produknya di Katalog Elektronik. Sebagai marketplace terbesar yag dimiliki pemerintah, dengan memasukan produk dalam Katalog Elektronik, maka produk UMKK tersebut akan dilihat oleh 83 Kementerian/Lembaga dan lebih dari 500 Pemerintah Daerah.
-
Apa dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap para pelaku usaha tempe dan tahu? Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
"Total target penerbitan ritel selama setahun itu Rp50 triliun hingga Rp80 triliun, angkanya sudah dikisaran Rp35 triliun hingga Rp36 triliun. Itu belum termasuk hitungan SBR yang baru diterbitkan," ungkapnya di Jakarta, Kamis (11/7).
Sementara itu, Direktur Surat Utang Negara Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu, Loto Srinaita Ginting menambahkan, jumlah target tersebut merupakan ruang yang diberikan pihaknya. Artinya dalam perjalanannya dapat terjadi penyesuaian sebab penerbitan SBN akan menyesuaikan selera pasar.
"Kalau misalnya rencana untuk lelang ritel sekian loan sekian, kalau misalnya ada yang perlu disesuaikan karena enggak sesuai rencana awal ya mengalir saja, bukan berarti artinya enggak tercapai," jelasnya.
Seperti diketahui, Kementerian Keuangan baru saja menerbitkan SBR- 007 dengan tingkat kupon minimal mengambang (floating with floor) sebesar 7,5 persen. Adapun target indikatif yang ditetapkan sebesar Rp2 triliun.
Sedangkan realisasi pada SBN sebelumnya untuk seri SBR-005 penerimaan yang didapat mencapai Rp4 triliun dari target indikatif sebesar Rp2 triliun. Sedangkan, untuk ST-003 penerimaan dana yang didapat mencapai angka Rp3,1 triliun dari target Rp2 triliun.
Baca juga:
Kemenkeu: Instrumen Surat Utang Negara Semakin Banyak Digemari Milenial
Kemenkeu Target Penawaran SBR-007 Capai Rp2 Triliun
Ini Alasan Tingkat Imbal Hasil SBR007 Lebih Rendah
SBR007 Resmi Terbit, Imbal Hasil Investasi Ditawarkan 7,5 Persen