Kementerian BUMN pastikan kecelakaan kerja Tol Becakayu tak ganggu proyek lain
Tiang di tol Becakayu tersebut merupakan peninggalan investor yang sebelumnya, sehingga harus dilakukan pengecekan kembali.
Deputi Kementerian BUMN, Ahmad Bambang memastikan insiden kecelakaan kerja proyek tol Becakayu tidak akan mengganggu proyek infrastruktur lain, yang saat ini tengah dikerjakan pemerintah.
"Enggak, enggak (mengganggu). Tapi tetep harus review ulang semua," katanya Kantor proyek Becakayu Waskita Karya, Jakarta, Selasa (20/2).
-
Bagaimana Waskita Karya dalam menjalankan proyek ini? Saya yakin, Waskita Karya pun memulai pekerjaan setelah mendapatkan perizinan pembangunan yang diperlukan dan telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat serta stakeholder lainnya," kata Ikhsan dalam keterangannya, Kamis (4/7).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Apa yang ditemukan pekerja konstruksi saat perbaikan jalan di Pulau Hitra? Dilansir Archeology News, kerangka manusia Hitra tersebut pertama kali ditemukan saat perbaikan jalan menuju Fausland di Pulau Hitra pada 1916. Para pekerja konstruksi menemukan kerangka di tengah pasir dan kerikil di sekitar garis pantai Barmfjorden.
Dia mengatakan, tiang di tol Becakayu tersebut merupakan peninggalan investor yang sebelumnya, sehingga harus dilakukan pengecekan kembali.
"Semuanya ini tiang lama ya, peninggalan investor sebelumnya. Bukan yang baru, peninggalan investor sebelumnya yang macet. Nah itu makanya harus cek total," jelasnya.
Pada proyek tersebut, Waskita Karya bukan hanya sebagai kontraktor tapi juga sebagai investor. Oleh karena itu, Waskita berusaha membangun dengan hasil yang bagus agar bisa menguntungkan.
"Kalau sebagai investor, kalau kamu mau bangun rumah, kira-kira mau bikin bagus atau enggak? Pasti harus bagus. Mereka dapat uang kembali dari operasi. Kalau saat operasi, biaya perawatannya mahal karena kualitasnya enggak bagus, dia rugi sendiri dong," ujar Ahmad.
Kementerian BUMN, kata dia, tetap melakukan koordinasi dengan Waskita. Mengingat Kementerian BUMN merupakan pembina setiap proyek-proyek yang ditangani oleh BUMN.
"Kementerian BUMN kan pembina proyek BUMN, pembina teknisnya ada di PUPR, pemilik proyeknya ada Kementerian Perhubungan, ini koordinasi dulu," tandasnya.
Baca juga:
Menteri Basuki hentikan sementara semua proyek infrastruktur melayang
Kementerian PUPR: Sanksi Waskita Karya atas kecelakaan Becakayu tunggu investigasi
Tunggu laporan, Menteri Rini akan evaluasi proyek tol Becakayu garapan Waskita Karya
Tiang girder tol Becakayu roboh, Waskita Karya minta maaf
Insiden tol Becakayu, Waskita sebut bekisting pierhead merosot