Kemnaker Berdayakan Perajin Ulos di Toba Sumatera Utara
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK) menggandeng PT Toba Tenun Sejahtera, untuk pemberdayaan para perajin ulos di Toba, Sumatera Utara.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta dan PKK) menggandeng PT Toba Tenun Sejahtera, untuk pemberdayaan para perajin ulos di Toba, Sumatera Utara.
Kerja sama antara Kemnaker dengan PT Toba Tenun Sejahtera ini adalah perwujudan dari program perluasan kesempatan kerja yang dimiliki Kemnaker untuk melatih, membina dan manajemen pemasaran para perajin ulos di sekitar Danau Toba.
-
Di mana perkebunan yang mempekerjakan pekerja Indonesia berada? Haygrove, sebuah perkebunan di Hereford yang memasok buah beri ke supermarket Inggris, memberikan surat peringatan kepada pria tersebut dan empat pekerja Indonesia lainnya tentang kecepatan mereka memetik buah sebelum memecat mereka lima dan enam pekan setelah mereka mulai bekerja.
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
-
Kenapa Menteri Ketenagakerjaan meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata BPVP Surakarta? Demi mendukung berkembangnya sektor pariwisata, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah meresmikan Gedung Workshop Pelatihan Pariwisata Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta.
-
Apa upaya yang dilakukan Kemnaker untuk melindungi tenaga kerja di sektor UMKM? Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Sosialisasi Penerapan Ergonomi dan Pemeriksaan Kesehatan bagi Tenaga Kerja UMKM pada Sabtu (19/8/2023) di Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan wujud nyata program aksi kepedulian Pemerintah terhadap tenaga kerja sektor UMKM di Indonesia.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
"Program ini bisa membantu para ibu penenun yang bekerja keras agar bisa membiayai anak-anaknya untuk sampai sekolah setinggi-tingginya," kata Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam sambutannya Kamis (28/1).
Menurutnya sebagai salah satu destinasi wisata prioritas, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi, dan sekaligus memberikan kesempatan yang seluas-luasnya melalui program perluasan kesempatan kerja yang ada di Kementerian Ketenagakerjaan.
"Saya kira juga hal yang menjadi daya tarik wisatawan baru, saya juga menikmati makanan yang tidak bisa saya dapatkan di Jakarta. Saya kira itu juga menjadi salah satu daya tarik sendiri menjadi yang bisa dijual," katanya.
Menaker mengatakan di daerah Danau Toba ini banyak sekali kuliner-kuliner yang bisa menjadi daya tarik wisatawan. Hanya tinggal ditingkatkan lagi bagaimana tata kuliner ini bisa dikembangkan dengan mendidik dan melatih agar SDM pelaku wisata kuliner ini juga competent dan bisa mengangkat makanan khas di daerah Danau Toba.
Oleh karena itu diperlukan kemampuan SDM dalam memilih bahan, teknik memasak, cita rasa, teknik penyajian hingga kebersihan. Pelatihan pengembangan usaha dan pemberdayaan sumber daya manusia di bidang kuliner juga merupakan fokus Kemnaker di sektor wisata.
"Saya berharap makanan khas Batak juga menjadi bagian yang menjadi daya tarik wisata di sini," pungkasnya.
Pengembangan Pariwisata Butuh SDM Berkompeten
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas (Ditjen Binalattas) melakukan penandatangan Nota Kesepahaman bersama Institut Teknologi DEL, untuk meningkatkan kompetensi SDM pariwisata Danau Toba, Sumatera Utara.
"Saya kira keberadaan Institut Del menjadi sangat vital, karena Del mempersiapkan lulusan-lulusan yang siap bertarung di pasar tenaga kerja yang menuntut penguasaan teknologi digital secara mumpuni," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam sambutannya.
Itulah sebabnya ketika disodori rencana kerja antara BLK Medan dengan institute Del, menaker sama sekali tidak ragu untuk menginisiasinya. Dia percaya kompetensi tenaga kerja di era digital ini akan bisa dilakukan dengan sempurna apabila didukung oleh institute Del.
Apalagi dalam masa pandemi covid-19 ini, sektor pariwisata di Indonesia merupakan sektor yang paling terdampak. Sehingga menyebabkan 1,5 juta pekerja nyaris terpangkas pendapatannya. Oleh karena itu, dengan adanya kerja sama ini diharapkan bisa meningkatkan kompetensi SDM di Toba.
"Niat kami untuk membangun kompetensi tenaga-tenaga kerja pada sektor pariwisata, yang terbagi dalam dua program besar yaitu program penciptaan kesempatan kerja dan peningkatan kompetensi atau keterampilan sumber daya manusia," ujarnya.
Untuk program peningkatan kompetensi ini Kemnaker memiliki sejumlah variasi pelatihan vokasi, baik dari aspek substansi lokus maupun sertifikasinya. Menaker berharap dengan adanya Balai Latihan Kerja di Medan dan Institut Del ini bisa mengundang masyarakat sekitar danau Toba untuk datang dan berlatih meningkatkan kompetensi.
Adapun menaker mengapresiasi institut Del dalam upaya untuk mendidik mahasiswa-mahasiswanya di bidang IT. Menurut menaker, sebagai menteri yang sehari-hari fokus di urusan latihan SDM sangat paham, bahwa apa yang dibangun oleh Institut Del sangat tidak mudah dan membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Menaker optimis kerja sama dengan Institut Del bisa melahirkan SDM yang berkompetensi tinggi, sehingga mampu meningkatkan pariwisata di danau Toba.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)