Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Terkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Arief menyebut, sidang kabinet paripurna tersebut fokus membahas kesiapan bahan pangan jelang puasa Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2024.
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
Kepala Badan Pangan Ungkap Isi Rapat Kabinet Jokowi, Bahas Makan Siang Gratis Rp15.000 per Anak?
- Jokowi Resmikan Tambak Ikan Nila Salin di Karawang Hari Ini
- Jokowi Mulai Bahas Program Makan Siang & Susu Gratis saat Sidang Kabinet untuk RAPBN 2025
- Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
- Jokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkap hasil pertemuan sidang kabinet paripurna yang dipimpin Presiden Jokowi pada Selasa (27/2) kemarin.
Arief menyebut, sidang kabinet paripurna tersebut fokus membahas kesiapan bahan pangan jelang puasa Ramadan dan Lebaran Idulfitri 2024. Khususnya komoditas beras yang mengalami kenaikan harga secara drastis dalam beberapa waktu terakhir.
"Jadi bagaimana pangan itu, khususnya pangan memang harus dipersiapkan untuk menghadapi puasa dan lebaran," kata Arief kepada awak media di Hotel Margo, Depok, Jawa Barat, Selasa (27/2).
Terkait lonjakan harga beras, Presiden Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP) yang berasal dari cadangan beras pemerintah (CBP).
Selain itu, Presiden Jokowi meminta Bulog menjaga cadangan beras pemerintah (CBP) tetap berada di kisaran minimal 1,2 juta ton.
"Hari ini inflasi yang paling tinggi adalah beras. Jadi beras ini menjadi concern dari Pak Presiden percepat men top up stoknya bulog. Stok bulog itu harus ada minimal 1,2 juta ton," ujarnya.
Terkait pembahasan program makan siang gratis Rp15.000 per anak yang digaungkan pasangan capres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Arief memilih enggan menanggapi hal tersebut, termasuk pembahasan besaran anggaran APBN yang digunakan untuk membiayai program makan siang gratis tersebut.
"Tapi kita nggak bicara itu dulu, menjawab tadi pertanyaan postur APBN dan lain-lain," tegasnya.
Sebelumnya, Program pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo-Gibran makan siang dan susu gratis menjadi salah satu pembahasan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Negara hari ini, Senin (26/2).
Pemerintah ingin RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, anggaran program makan siang gratis milik pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka dipatok Rp15.000 per anak.
"Per anak kira-kira Rp15.000," kata Airlangga kepada awak media di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Meski demikian, anggaran makan siang Rp15.000 per anak tersebut di luar program susu gratis. Diketahui, pasangan Prabowo - Gibran juga mengusung program pemberian susu gratis bagi anak-anak.
"Di luar susu," tegas Airlangga.
Terkait menu makan siang gratis, akan diserahkan kepada masing-masing pemerintah daerah. Dengan kata lain, tidak ada aturan baku terkait jenis menu makanan yang diatur pemerintah pusat.
Airlangga menambahkan, besaran anggaran makan gratis Prabowo-Gibran sebesar Rp 15.000 tersebut berlaku secara nasional.
Meski demikian, Airlangga belum bersedia mengungkap wilayah mana yang akan menerapkan program makan dan susu gratis bagi anak-anak yang diusung pasangan Capres Prabowo - Gibran.