Kereta cepat Jakarta-Bandung akan terkoneksi LRT Bandung Raya
Koneksi kereta cepat dengan LRT tidak hanya di kota Bandung tapi mencapai kabupaten dan kota sekitarnya.
Proyek kereta cepat Jakarta–Bandung yang akan mulai dibangun (groundbreaking) pada 21 Januari ini, akan menghubungkan jalur dari ruas Halim (Jakarta) hingga Gedebage (Bandung).
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengakui, untuk di Bandung masih ada diskusi antara Gedebage atau Tegal Luar. Meski Wilayah Tegal Luar dan Gedebage sama-sama berada di Kabupaten Bandung, namun ada perbedaan letak atau posisinya.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Di mana stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung yang terhubung dengan moda transportasi lain? Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung sendiri terdiri dari empat stasiun, yaitu Stasiun Kerawang, Stasiun Halim, Stasiun Tegalluar, dan Stasiun Padalarang. Setiap stasiun tersebut dibuat terintegrasi dengan moda transportasi lain di masing-masing wilayah.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Kenapa Raffi Ahmad dan Gading Marten ikut mencobai kereta cepat Jakarta Bandung? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
"Bedanya Tegal Luar sebelah kanan tol kalau Gedebage sebelah kiri tol ya, itu bedanya," kata Heryawan seperti dikutip dari situs Setkab di Jakarta, Rabu (6/1).
Heryawan mengatakan, setelah tiba di kabupaten Bandung, baik itu di Gedebage maupun di Tegal Luar, kereta cepat tidak akan berhenti sampai di situ. Para penumpang atau masyarakat, yang menggunakan jasa kereta cepat Bandung-Jakarta harus melanjutkan perjalanannya dengan moda transportasi lainnya.
"Jadi, diperlukan kereta ringan atau light rail transit (LRT) untuk Bandung Raya, sementara di Kota Bandung akan segera diselesaikan secara bersama-sama. Tetapi kemudian karena Bandung ini sudah seperti Jakarta Raya ya Jabodetabek ya, seperti LRT Jakarta kan, Jakarta dengan Tangerang, dengan Bekasi, dengan Depok, dan dengan Bogor," terang Heryawan.
Karena itu, pada saat bersamaan, LRT di Bandung akan terintegrasi dengan kereta cepat Jakarta-Bandung. Heryawan menyebut, koneksi kereta cepat dengan LRT tidak hanya di kota Bandung tapi mencapai kabupaten dan kota sekitarnya atau disebut dengan Bandung Raya.
"Jadi ada Kota Bandung, ada Kabupaten Bandung, ada Kabupaten Bandung Barat, ada kota Cimahi, ada Kabupaten Sumedang, itulah yang disebut dengan Bandung Raya," tegas Heryawan.
Heryawan merinci, koneksi LRT nanti akan mencapai ke kabupaten Bandung seperti Soreang, kalau ke Bandung Barat ke Ngamprah atau Padalarang, ke Sumedangnya ke Tanjung Sari, Sumedang. Nah, tentu jika ke Cimahi itu masih berdekatan dengan Bandung meski berpisah daerah, untuk itulah maka Cimahi masuk kategori Bandung raya.
(mdk/idr)