Ketua BPK: Harga elpiji 12 Kg memang harus naik
Dari audit yang dilakukan BPK, Pertamina selalu merugi dalam bisnis elpiji 12 Kg.
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Hadi Purnomo, menegaskan harga elpiji 12 Kg memang selaiknya harus naik. Dari audit yang dilakukan pihaknya, Pertamina selalu merugi dalam bisnis elpiji 12 Kg. Hadi mengakui, kenaikan elpiji tahun ini berdasarkan keputusan BPK.
"Pertamina menanggung kerugian atas bisnis elpiji 12 kg dan 50 kg dari Januari 2011 sampai Oktober 2012 sebesar Rp 7,7 triliun," ucap Hadi ketika ditemui di Gedung BPK, Jakarta, Senin (6/1).
-
Apa yang dijual oleh mantan tukang cuci piring tersebut di gerobak bajaj? Sesuai namanya, menu yang dijual adalah beberapa jenis pasta, spageti dan varian pizza.
-
Kapan harga gula di Boyolali naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi.
-
Apa yang dijual oleh nenek Niah? Nenek yang bernama Niah itu hidup sendirian dan harus bekerja untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Nenek Jualan Rujak Tengah Malam Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @xbankriba memperlihatkan seorang nenek sepuh bernama Niah yang ketiduran di pinggir jalan saat tengah malam.
-
Kapan harga emas Antam naik? Harga emas Antam mengalami kenaikan sebesar Rp5.000 per gram pada Jumat (5/7/2024) pagi.
-
Apa yang diproduksi di pabrik kerupuk milik Pak Haji? Sampai sekarang, usaha kerupuk tersebut terus memproduksi kerupuk setiap harinya dan menjadi salah satu kerupuk favorit warga setempat.
-
Bagaimana emak-emak ini bisa berani nekat naik angkot? Emak-emak ini sangat nekat sehingga berani menumpang di angkot!
Hasil audit laporan keuangan, lanjutnya, menemukan kerugian tersebut yang diklaim bukan kerugian negara melainkan kerugian perusahaan. Dari temuan tersebut, BPK merekomendasikan Pertamina agar menaikkan harga elpiji.
Namun, dalam menaikkan harga elpiji 12 Kg, BPK meminta Pertamina memperhatikan 4 hal diantaranya harga patokan elpiji, kemampuan daya beli konsumen dalam negeri, kesinambungan penyediaan dan pendistribusian, serta melaporkan kenaikan harga elpiji 12 Kg kepada Menteri ESDM Jero Wacik.
"Menaikkan harga tabung elpiji 12 Kg sesuai biaya perolehan untuk mengurangi kerugian Pertamina dengan empat pertimbangan. Besarnya harga kenaikan elpiji 12 Kg sepenuhnya merupakan keputusan PT Pertamina," tutupnya.
Sebelumnya, Kementerian Keuangan kesal harga jual elpiji 12 Kilogram (Kg) tidak sesuai harga keekonomian. Pasalnya, Pertamina harus menanggung rugi akibat bisnis ini yang pada akhirnya mengurangi sumbangan pemasukan ke negara.
Padahal, konsumen elpiji 12 Kg adalah masyarakat golongan ekonomi mampu. Pemerintah telah menyediakan elpiji bersubsidi 3 Kg untuk masyarakat ekonomi bawah.
"Pemerintah masa kasih uang ke korporasi. Kan yang ditanggung pemerintah adalah elpiji yang disubsidi. Kalau semuanya disubsidi masa restoran-restoran yang besar disubsidi juga. Ngapain saya naikin BBM kemarin," ucap Menteri Keuangan, Chatib Basri, saat ditemui di kantornya.
(mdk/bim)