Kilas Balik 7-Eleven, Sempat Digandrungi Anak Muda Berujung Tutup Gerai
Membangun bisnis franchise di Indonesia dapat dikatakan sebagai langkah "tricky", salah lihat pasar bukan meraih keuntungan, justru pailit. Seperti yang dialami oleh waralaba lisensi Jepang, 7-Eleven.
Membangun bisnis franchise di Indonesia dapat dikatakan sebagai langkah "tricky", salah lihat pasar bukan meraih keuntungan, justru pailit. Seperti yang dialami oleh waralaba lisensi Jepang, 7-Eleven.
Di era tahun 2011-an waralaba ini sangat digandrungi anak-anak remaja. Tempat yang nyaman dan strategis, produk lengkap dengan harga kompetitif, menjadi alasan generasi muda saat itu betah menghabiskan waktu di 7-Eleven.
-
Kapan kerja keras akan terbayar? "Kerja keras terbayar jika kamu cukup sabar untuk menyelesaikannya."
-
Apa saja isi dari kelima RUU Kerja Sama Pertahanan tersebut? Adapun lima negara yang akan menjalin kerja sama pertahanan dengan Indonesia itu antara lain Republik India, Republik Perancis, Persatuan Emirat Arab, Kerajaan Kamboja, dan Republik Federatif Brasil. Kerja sama dengan lima negara itu bakal dibahas dalam RUU masing-masing.
-
Kapan kelima RUU Kerja Sama Pertahanan ini akan disahkan? Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati membawa lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi Undang-undang.
-
Di mana kerja sama ini ditandatangani? Penandatangan MoU dilakukan oleh Direktur Utama PT Indonesia Comnets Plus, Ari Rahmat Indra Cahyadi dengan Direktur Utama PT Alita Praya Mitra, Teguh Prasetya, disaksikan oleh Nokia Asia Paific Enterprise Lead, Stuart Hendry di Mobile World Congress, Barcelona, hari ini.
-
Siapa saja yang terlibat dalam RUU Kerja Sama Pertahanan ini? Komisi I DPR dan pemerintah menyepakati membawa lima Rancangan Undang-Undang (RUU) Kerja Sama Bidang Pertahanan ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi Undang-undang.
-
Siapa yang memberikan tugas dan wewenang tambahan kepada PPK? Selain itu, PPK juga memiliki wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi, dan KPU/KIP Kabupaten/Kota sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur.
Namun di tahun 2017, PT Modern Sevel Indonesia (MSI) sebagai pengelola 7-Eleven di Indonesia memutuskan untuk menutup seluruh gerai di Indonesia.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang dijabat Roy N. Mandey saat itu mengungkapkan, penghentian operasional sekitar 168 gerai 7-Eleven ditengarai peraturan mengenai toko ritel modern tak kunjung direvisi. Sebagai contoh, Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Terbuka Dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal.
Kemudian Perpres 112 Tahun 2017 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern. Serta Permendag Nomor 70 Tahun 2013 tentang Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
"Tutupnya gerai 7-Eleven harus diperhatikan pemerintah, ini waralaba asing. Begitu asing keluar, investor atau pelaku pasar akan membaca, kok data makro bagus tapi di hilir atau riilnya jelek," tegas Roy saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (30/6/2017).
Roy menegaskan bahwa Aprindo sangat mendukung dan setuju menjaga substansi dari regulasi bahwa format minimarket dengan luas kurang dari 400 meter, hanya untuk peritel lokal.
"Tapi ketika datang waralaba asing seperti 7-Eleven, sudah audiensi dengan Kementerian terkait sejak 2012, bolak balik sampai dapat surat teguran, mereka minta aturan itu direvisilah. Bahwa format minimarket kurang dari 400 meter, yang mendatangkan teknologi baru, memiliki bisnis model pertama di Indonesia, ya dikasih kesempatan lah," tambahnya.
Perlu diketahui, 7-Eleven adalah jaringan kelontong yang buka selama 24 jam asal Amerika yang kemudian diambil alih oleh Seven & I Holdings Co. asal Jepang pada tahun 2005.
Perusahaan mengoperasikan waralaba sebanyak 8.600 toko di Amerika Serikat dan Kanada. Lebih dari 7.600 toko perusahaan beroperasi dan 5.700 terwaralaba di Amerika Serikat. Di luar Amerika Serikat dan Kanada, ada lebih dari 41.600 7-Eleven dan toko-toko lain di Jepang, Taiwan, Thailand, Korea Selatan, Cina, Malaysia, Meksiko, Singapura, Australia, Filipina, Indonesia, Norwegia, Swedia dan Denmark.
Pada awalnya, perusahaan ini didirikan pada tahun 1927 di Oak Cliff, Texas. Nama 7-Eleven sendiri mulai dipakai sejak tahun 1946. Sebelum toko 24 jam pertama dibuka di Austin, Texas pada tahun 1962, 7-Eleven buka dari jam 7 pagi hingga 11 malam, dan karenanya bernama "7-Eleven" (7-Sebelas).
Setiap gerai 7-Eleven menjual berbagai jenis produk, umumnya makanan, minuman, dan majalah.Bahkan di berbagai negara, tersedia pula layanan seperti pembayaran tagihan serta penjualan makanan khas daerah.
Produk khas 7-Eleven adalah Slurpee, sejenis minuman es dan Big Gulp, minuman soft drink berukuran besar. Nasib buruk 7-Eleven tidak berlaku di sejumlah negara seperti Singapura. Sebagai negara dengan jarak paling dekat dengan Indonesia, 7-Eleven sangat menjamur.
(mdk/azz)