Kinerja Positif, Saham SILO Naik 33 Persen Dalam Satu Bulan
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, kinerja ciamik tersebut menjadi bukti, sebagai perusahaan healthcare terbesar di Indonesia, SILO telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Pemegang saham PT Siloam International Hospitals, Tbk dengan kode saham SILO, di akhir tahun ini boleh jadi semringah. Saham SILO dalam kurun waktu satu bulan terakhir tercatat naik 33 persen. Pada Jumat (7/12), bertengger di Rp 3.770, sementara di 12 November masih di Rp 2.640.
CEO Siloam Hospitals Group, Caroline Riady mengatakan, kinerja ciamik tersebut menjadi bukti, sebagai perusahaan healthcare terbesar di Indonesia, SILO telah berkontribusi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat.
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
"Kinerja positif, yang tercermin dari pergerakan saham, juga merupakan bukti nyata kinerja bisnis perusahaan dirasakan langsung seluruh stakeholders," kata Caroline di Jakarta, Senin (10/12).
SILO yang baru saja meraih '50 Best of the Best Companies Awards' dari Majalah Forbes Indonesia, tercatat pada Q1 hingga Q3 2018, meraih pertumbuhan Gross Operating Revenue (GOR) dan Net Operating Revenue (NOR) yang meningkat masing-masing sebanyak 13 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada periode yang sama.
Pertumbuhan pendapatan dari rawat inap, rawat jalan, dan kunjungan Instalasi Gawat Darurat (IGD) merupakan beberapa faktor operasional yang mendukung hal tersebut. Pada tahun lalu, jumlah kedatangan pasien naik 17,16 persen.
Pertumbuhan GOR & NOR masing-masing 13% pada Q3 2018 membuktikan, perusahaan tumbuh secara positif secara finansial. Pertumbuhan EBITDAR & EBITDA yang terus meningkat didukung oleh hasil operasional yang stabil.
Tercatat tiga rumah sakit baru di jaringan Siloam Hospitals Group telah diresmikan pada tahun ini hingga Q3 2018, yaitu Siloam Silampari di Lubuklinggau, Siloam Hospitals Jember, dan Siloam Hospitals Semarang.
Caroline Riady menambahkan, agar kinerja semakin positif, SILO juga mengembangkan kemampuan intelektual dengan berinvestasi pada sumber daya manusia yang andal, teknologi baru, termasuk sistem informasi yang canggih serta sistem manajemen operasional yang inovatif. Antara lain membuka Siloam Training Center (STC), fasilitas pusat pelatihan yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan Indonesia.
"STC menyediakan program pelatihan yang didukung oleh fasilitas ruang kelas memadai, pengajar yang kompeten, serta materi pelatihan berdasarkan evidence-based practice dan pelatihan kurikulum standar oleh PPSDM Kemenkes RI," katanya di Jakarta, Senin (10/12).
Menurutnya, keberadaan STC tidak hanya berdampak pada standar pelayanan kesehatan di Siloam Hospitals Group, tetapi juga turut mendukung pelayanan kesehatan yang bermutu di seluruh Indonesia.
Dr. Mochtar Riady mengatakan, saat ini layanan kesehatan telah menjadi prioritas dalam agenda pembangunan nasional di Indonesia. Masyarakat pun semakin membutuhkan peralatan medis yang canggih dan standar layanan kesehatan yang tinggi seiring dengan perkembangan dan pergerakan populasi.
"Sejalan dengan visi Siloam dan sebagai wujud komitmen terhadap industri kesehatan di Indonesia, Siloam terus membangun dan membuka rumah sakit di daerah-daerah baru dan memberikan layanan kesehatan profesional berstandar internasional."
Baca juga:
Resmi IPO, Saham Urban Propertindo dan Satria Mega Kencana Menguat
Genjot Inklusi Keuangan, Reli dan BEI Gelar Sekolah Pasar Modal di Surabaya
Sandiaga Uno Kembali Jual Saham Saratoga, Kantongi Rp 157 Miliar
Citibank Beri Pinjaman USD 12 Juta ke Pelita Samudera Shipping
Surya Citra Media Bagikan Dividen Interim Rp 20 per Saham
Garap Tambang Emas, Ancora Indonesia Butuh Dana USD 25 Juta Hingga 2020