Kisah Sukses Ayah Raline Shah, Awalnya Pekerja Bengkel sampai Jadi Crazy Rich Medan
Kondisi ekonomi yang pas-pasan, memaksa Rahmat harus menjalani hidup prihatin dan menahan keinginannya untuk mengikuti hingar-bingar usia remajanya. Ketika teman-teman seusianya berangkat ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, Rahmat harus menahan keinginannya untuk bekerja di bengkel keluarga.
Masyarakat Indonesia sudah mengetahui Raline Shah merupakan selebrita kaya sejak lahir. Namun, dibalik kemewahan yang dimilikinya, ada peluh keringat Rahmat Shah untuk mencapai kehidupan mapan ekonomi.
Rahmat Shah merupakan ayah dari Raline Shah. Mengutip akun YouTube DR.H.Rahmat Shah Channel, Rahmat merupakan pria kelahiran 23 Oktober 1950 di desa Perdagangan. Sebuah desa di pinggir hutan dekat kota kecil berdagang Simalungun, Sumatera Utara.
-
Apa yang dirayakan Raline Shah? Pesta ulang tahun Raline Shah ke-39 mempersembahkan tema bunga-bunga yang indah, disertai dengan kue bertingkat yang memukau.
-
Siapa saja saudara kandung Raline Shah? Wanita yang dikenal sebagai aktris dan model ini memiliki dua adik laki-laki yakni Rollin Shah, dan Rollan Shah.
-
Siapa saja yang ada di foto bersama Raline Shah? Ini foto 3 generasi: nenek, ibu, dan Raline Shah. Mereka begitu memikat, bahkan ibu Raline masih terlihat muda dengan gaya rambut pendeknya yang modis.
-
Apa yang Raline Shah bagikan di postingan Instagram nya? "Spend time, be kind and serve one another. Make no room for regrets. Tomorrow is not promised and today is short," tulis Raline Shah di akun Instagram pribadinya.
-
Bahasa apa saja yang dikuasai oleh Raline Shah? Ayah Raline Shah adalah seorang diplomat yang megharuskan ia bertugas ke berbagai negara. Sementara itu, ibunya adalah warga negara Singapura berdarah Melayu. Karena itulah, tak heran jika Raline menguasai bahasa Indonesia, Inggris, Melayu, dan Prancis.
-
Kapan Raline Shah merayakan ulang tahunnya? March 4th 2024. Grateful for the lessons and the blessings on this journey thus far... All I can say is thank you for the love," ungkapnya.
Saat berusia 5 tahun, Rahmat dan dua kakak kandungnya pindah ke kota Medan. Mereka tinggal serumah dengan neneknya. Sejak SD hingga SMA, neneknya yang mengasuh dan menyekolahkan SD sampai SMA.
Kondisi ekonomi yang pas-pasan, memaksa Rahmat harus menjalani hidup prihatin dan menahan keinginannya untuk mengikuti hingar-bingar usia remajanya. Ketika teman-teman seusianya berangkat ke Pulau Jawa untuk melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi, Rahmat harus menahan keinginannya untuk bekerja di bengkel keluarga. Sambil mengayuh sepeda, Rahmat harus bolak-balik membawa alat-alat mobil.
Ditolong Surya Paloh
Karirnya sebagai pengusaha dimulai sejak usia masih sangat muda. Diawali ketika Rahmat bertemu Surya Paloh, pengusaha sekaligus pendiri Partai NasDem.
Surya Paloh menawarkan Rahmat pekerjaan di perusahaan keluarga Surya yaitu PT Ika Diesel. Karir Rahmat cukup cemerlang ketika bekerja di PT Ika Diesel. Rahmat berhasil melakukan lobi-lobi luar biasa hingga mampu menembus pasar asuransi kendaraan dan perkebunan.
Pada 1980, Rahmat mendirikan PT Unitwin Indonesia yang bergerak dalam keagenan berbagai produk dari dalam dan luar negeri, di samping supplier dan kontraktor. Usaha Rahmat kemudian berkembang pesat dan mendapat sejumlah proyek berskala besar. Dari perusahaan yang terus berkembang, kekayaan Rahmat terus meningkat.
Dia tercatat pernah menjajal karir di dunia politik. Dia pernah menjadi anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dari tahun 1999 hingga 2004. Tak hanya itu dia juga salah satu anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari Sumatera Utara mulai dari tahun 2009 hingga 2014. Rahmat pernah menjabat sebagai mantan anggota DPRD dari Dapil Sumatera Utara.
Punya Harta Rp139,7 Miliar
Pada tahun 2012, dia pernah mendaftarkan dirinya sebagai calon Gubernur Sumatera Utara dengan harta yang dilaporkan saat itu sebesar Rp139,7 miliar dan USD950.783.
Pria yang pernah menjadi diplomat ini memiliki aset di sejumlah daerah. Terbesar di Sumatera Utara, Jakarta, Tangerang, bahkan Malaysia serta Melbourne, Australia.
Dia juga memiliki hobi berburu dan berpetualang hingga mendapatkan gelar Great Hunter. Bahkan Rahmat menjadi orang Indonesia pertama yang memperoleh African Big Five Grand Slam Award.
Kecintaannya pada satwa membuat Rahmat mendirikan International Wildlife & Galerry, Medan. Tempat ini menjadi satu-satunya kawasan konservasi satwa liar di Asia.