Kisah Sukses Romesh, Punya Uang Rp35.000 dan Kini Kekayaannya Tembus Rp50 Triliun
Ketika datang ke AS untuk meraih gelar Ph.D di Carnegie Mellon, Wadhwani mengenang kondisi mengenaskan, di mana dia hanya mengantongi uang kurang dari USD 2,50 di sakunya.
Cerita pengusaha teknologi sekaligus miliuner, Romesh Wadhwani bisa menjadi inspirasi banyak orang. Dia pernah hanya mempunyai uang USD 2,5 atau sekitar Rp35.000 dalam kantongnya. Kini, kekayaannya mencapai USD 3,5 miliar atau sekitar Rp50 triliun.
Wadhwani merupakan seorang miliuner lulusan Universitas Carnegie Mellon dengan gelar Ph.D. Ketika datang ke AS untuk meraih gelar Ph.D di Carnegie Mellon, Wadhwani mengenang kondisi mengenaskan, di mana dia hanya mengantongi uang kurang dari USD 2,50 di sakunya.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Bagaimana cara kata-kata berkelas ini bisa menginspirasi orang? "Life isn't about finding yourself. Life is about creating yourself." - George Bernard Shaw (Hidup bukanlah tentang menemukan dirimu sendiri. Hidup itu tentang menciptakan dirimu sendiri)
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Kenapa kata-kata hari ini yang lucu dan inspiratif penting? Meskipun terkesan sebagai sebuah candaan, kata-kata hari ini mengandung makna yang sangat dalam.
-
Kapan seseorang membutuhkan kata-kata inspiratif? Oleh karena itu, kata-kata inspiratif ini sangat cocok dibaca saat seseorang tengah butuh penyemangat hidup.
"Mahasiswa asing seperti saya masih dipandang sebagai individu yang selalu ingin tahu," kata miliuner India-Amerika Serikat kepada Forbes dalam sebuah wawancara video.
"Itu bukan perjalanan yang mudah. Saya telah melewati ratusan rintangan dalam karir dan bisnis saya," ungkapnya.
Pantang menyerah, Wadhwani mulai mengumpulkan kekayaannya ketika dia menjual perusahaan perangkat lunak, B2B Aspect Development seharga USD 9,3 miliar dalam bentuk saham ke i2 Technologies pada tahun 1999.
Kemudian, dia membangun perusahaan ekuitas swasta, Symphony Technology Group menjadi portofolio pembangkit tenaga listrik.
Namun di tahun 2017, setelah mengundurkan diri sebagai CEO Symphony Technology Group dan pada usia pensiun, dia memutuskan untuk memulai SymphonyAI yang berbasis di Los Altos, California.
Pada saat itu, terobosan dalam komputasi dan kumpulan data yang sangat besar telah mendorong ide untuk membentuk startup dan aplikasi kecerdasan buatan.
Wadhwani secara terbuka berkomitmen untuk menginvestasikan uang sebesar USD 1 miliar dari kekayaannya sendiri untuk meningkatkan skala bisnis, meskipun ia belum memasukkan dana sebanyak itu.
Wadhwani mengatakan bahwa pendapatan SymphonyAI tahun lalu mencapai USD 220 juta (dengan ConcertAI menambahkan keuntungan lagi USD 130 juta) dan diperkirakan akan mencapai USD 300 juta tahun ini - dengan pendapatan USD 200 juta lagi untuk ConcertAI.
"Perusahaan yang bergerak dalam pemanfaatan Kecerdasan Buatan masih dalam masa pertumbuhan," kata Wadhwani.
Mengundurkan Diri
Belum lama ini, Romesh Wadhwani, mengundurkan diri sebagai CEO perusahaan yang bergerak di pemanfaatan Kecerdasan Buatan (AI), SymphonyAI.
Posisi CEO di SymphonyAI, akan digantikan oleh Sanjay Dhawan, yang merupakan CEO perusahaan AI otomotif, Cerence hingga bulan lalu.
Wadhwani (74) yang akan tetap menjadi Kepala SymphonyAI, mengatakan bahwa pergeseran di puncak membatasi serangkaian perubahan manajemen, termasuk CFO baru dan CTO baru datang sebagai bagian dari pertimbangan untuk penawaran umum potensial di masa depan.
"Secara langsung, kemunculan perusahaan di publik itu adalah peluang yang ingin kami pertimbangkan, 18 bulan, 24 bulan dari sekarang," kata Romesh Wadhwani, yang juga ketua ConcertAI," dilansir dari laman Forbes.
"Banyak tergantung pada kondisi pasar. Ini adalah kesempatan yang ingin kami pertimbangkan dan siapkan," imbuhnya.
Reporter: Natasha Khairunisa Amani
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)