KNKT: Pesawat Lion Air JT 610 sudah alami kerusakan sebelum terjadi kecelakaan
Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, hal tersebut terungkap dari black box Flight Data Recorder (FDR) pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu.
Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menyebut bahwa kondisi pesawat Lion Air dengan nomor registrasi PK-LQP ternyata sudah mengalami kerusakan sebelum terjadi kecelakaan pada Senin (29/10) lalu.
Kepala KNKT, Soerjanto Tjahjono mengatakan, hal tersebut terungkap dari black box Flight Data Recorder (FDR) pesawat yang ditemukan beberapa hari lalu.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Apa saja jenis kursi terbaik di pesawat Lion Air? Menurut testimoni sebagian besar penumpang, kursi terbaik untuk armada 737 milik Lion Air adalah nomor 17 dan 20. Kursi terbaik untuk armada Airbus 330 adalah yang terdekat dengan pintu keluar.
-
Bagaimana Lion Air Group dapat menjadi maskapai terbesar di Indonesia? Perjalanan karier Rusdi Kirana dan saudaranya Kusnan merintis bisnis penerbangan Lion Air dimulai pada tahun 1999 silam. Saat itu, keduanya hanya memiliki modal sebesar USD900.000. Namun, dalam waktu relatif singkat Lion Air mampu menjadi maskapai penerbangan terbesar di Indonesia.
"FDR sudah kita download. FDR tersebut berdurasi yang direkam adalah 69 jam dan parameternya ada 1790 parameter dan yang terekam di dalam FDR itu adalah ada 19 penerbangan sebelumnya termasuk yang terakhir," kata dia dalam acara konferensi pers di kantornya, Senin (5/11).
Dia mengungkapkan, pada 4 penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada penunjuk kecepatan di pesawat atau Air Speed Indicator. "Jadi pada empat penerbangan terakhir ditemukan kerusakan pada istilahnya air speed indikator," ujarnya.
Dia mengungkapkan pihaknya saat ini sedang mengumpulkan data terkait perbaikan yang dilakukan selama terjadi kerusakan ini.
"Jadi kami sedang secara mendetail mempelajari baik interview dari penerbang - penerbang (pilot) yang menerbangkan sebelumnya maupun data-data perbaikan yang telah dilakukan oleh teknisi - teknisi dari maskapai tersebut," ujarnya.
Dalam kesempatan serupa, Kepala Sub Komite Kecelakaan Penerbangan KNKT Nurcahyo Utomo menyebutkan kerusakan terjadi pada 4 penerbangan sebelum insiden kecelakaan secara berurutan.
"Kita akan mereview lebih lanjut apa yang menjadi penyebab kerusakan, bagaimana perbaikan yang sudah dilakukan dan bagaimana pilot menerbangkan selama pesawat mengalami kerusakan ini," ujarnya.
Dia menjelaskan, yang dimaksud empat penerbangan adalah berurutan. Empat penerbangan terakhir dari yang tercatat di blacbox mengalami kerusakan pada Air Speed Indicator.
Namun, untuk kerusakan lainnya sejauh ini belum diketahui. "Kemudian kerusakan yang lain apakah ada, kita belum teliti lebih lanjut. Kemudian inilah yang kita sedang cari, kerusakan ini akibat apa , apakah indikator yang rusak alat ukur atau sensornya yang rusak atau ada sistem komputer di dalamnya yang rusak, ini yang kita belum tahu ini yang akan kita cari tahu lebih lanjut," tutupnya.
Baca juga:
Menhub Budi: Sanksi untuk Lion Air mengarah ke manajemen, bukan rute
Jasa Raharja Banten akan serahkan 1,5 miliar untuk 31 korban Lion Air
Evaluasi pencarian korban Lion Air di hadapan keluarga korban
Sampaikan pemaparan di depan keluarga korban, Kepala Basarnas berurai air mata
Doa bersama, tangis keluarga korban pecah saat evaluasi Lion Air
Keluarga usul penyelam yang evakuasi korban Lion Air terima penghargaan