Kondisi sektor keuangan dan perbankan RI stabil, ini buktinya
Pertumbuhan DPK ini diprediksi mencapai 9,0-11,0 persen (yoy) hingga akhir tahun nanti. Sedangkan kredit perbankan diprediksi tumbuh di kisaran 10,0-12,0 persen (yoy).
Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan pada Maret 2018 sebesar 7,7 persen (yoy). Angka ini turun dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang mencapai 8,4 persen (yoy).
Pertumbuhan DPK ini diprediksi mencapai 9,0-11,0 persen (yoy) hingga akhir tahun nanti. Sedangkan kredit perbankan diprediksi tumbuh di kisaran 10,0-12,0 persen (yoy).
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Kapan Gedung De Javasche Bank diresmikan? Gedung De Javasche Bank ini diresmikan pada 30 Juli 1907, disusul dua kantor cabang lainnya pada 15 Januari 1908 dan 3 Februari 1908.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Kapan Gedung Bank Indonesia di Aceh didirikan? Gedung ini didirikan oleh Pemerintah Kolonial Belanda pada tahun 1916 yang sampai detik ini masih digunakan sebagai Gedung Bank Indonesia.
"Bank Indonesia akan terus memantau dan memitigasi dampak perkembangan nilai tukar dan suku bunga terhadap stabilitas sistem keuangan, baik terkait aspek likuiditas, permodalan, maupun risiko kredit, guna mengoptimalkan intermediasi perbankan yang sehat," kata Gubernur BI, Agus Martowardojo di kantornya, Kamis (17/5).
Kendati demikian, secara keseluruhan BI mencatat kondisi sistem keuangan tetap stabil disertai intermediasi perbankan yang membaik. "Stabilitas sistem keuangan yang terjaga tercermin pada rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) perbankan yang cukup tinggi mencapai 22,5 persen dan rasio likuiditas (AL/DPK) yang masih aman yaitu sebesar 21,2 persen pada Maret 2018," ujarnya.
Di samping itu, rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) menurun menjadi 2,75 persen (gross) atau 1,25 persen (net) pada Maret 2018.
Agus mengungkapkan, stabilitas sistem keuangan yang terjaga ini berkontribusi positif pada perbaikan fungsi intermediasi perbankan di mana saat ini rata-rata suku bunga deposito dan kredit Rupiah masih menurun, meski terbatas, menjadi 5,84 persen dan 11,20 persen pada Maret 2018.
"Pertumbuhan kredit pada Maret 2018 tercatat sebesar 8,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 8,2 persen (yoy)."
Sementara itu, pembiayaan ekonomi melalui pasar modal pada Maret 2018 tetap tinggi mencapai Rp 42,9 triliun (gross), bersumber dari penerbitan obligasi korporasi, medium term notes, dan Negotiable Certificate of Deposit (NCD).
Baca juga:
Kenaikan suku bunga acuan diharap bisa perkuat nilai tukar Rupiah
Bos BI prediksi kurs Dolar masih akan tekan nilai tukar Rupiah
Menko Darmin: Perbankan jangan buru-buru naikkan suku bunga kredit
BI naikkan suku bunga acuan 25 bps menjadi 4,50 persen
BI: Rupiah melemah 1,47 persen di triwulan 1/2018