Konflik Rusia-Ukraina Dinilai Bisa Bikin Investasi Eropa Timur ke RI Melemah
Investasi dari negara Eropa yang perlu menjadi perhatian. Invasi yang dilakukan Rusia justru bisa mengurangi sumber pendanaan dari negara-negara Eropa Timur dan nilainya cukup besar bila dibandingkan dengan investasi yang masuk dari Rusia.
Rusia dikenakan sanksi oleh Eropa dan Amerika Serikat setelah melakukan invasi ke Ukraina pekan lalu. Serangan tersebut membuat 2 bank Rusia diblokir dan dilarang melakukan transaksi. Ekonom Bhima Yudhistira menilai, sanksi tersebut bisa membuat investasi dari Rusia yang masuk ke Indonesia terganggu.
"Dampak sanksi akan mengakibatkan gangguan investasi asal Rusia ke Indonesia," kata Bhima saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (27/2).
-
Siapa yang mendorong investasi masuk ke daerah agar berkolaborasi dengan UMKM setempat? Di sisi lain, pihaknya mendorong setiap investasi yang masuk ke daerah, wajib berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha dan pelaku UMKM setempat.
-
Bagaimana Cak Imin membandingkan pelayanan investasi di Indonesia dengan Cina? Menurut Cak Imin, pelayanan terhadap investasi di Indonesia masih jauh dari Cina. Kata ketua umum PKB ini, di Cina telah memberikan pelayanan yang memadai."Pelayanan yang diberikan kepada investasi jauh dari Tiongkok misalnya. Mereka betul-betul pelayanan yang memadai," ujarnya.
-
Apa yang akan dilarang oleh AS untuk investasi ke China? AS akan melarang investasi perusahaan Amerika Serikat (AS) di beberapa bidang sektor teknologi tinggi ke China, termasuk kecerdasan buatan.
-
Bagaimana Indonesia mendorong investasi dalam CCS? MOU antara pemerintah Indonesia dan ExxonMobil baru-baru ini mencakup investasi 15 miliar USD dalam industri bebas emisi CO2.
-
Berapa besar realisasi investasi di tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
Berdasarkan data, jumlah invetasi dari Rusia tidak masuk dalam daftar 10 besar negara investor di Tanah Air. Peran investasi asal Rusia tercatat relatif kecil pada tahun 2021. Hanya mencapai USD 27,8 juta atau setara 0,89 persen dari total investasi dari China yang masuk ke Indonesia sebesar USD 3,1 miliar.
Selain itu, dampaknya terhadap investasi langsung dari Rusia juga tidak akan terlalu signifikan. Terutama pada capaian kinerja investasi sepanjang 2022.
"FDI Rusia tidak akan signifikan mempengaruhi kinerja investasi," kata dia.
Sebaliknya, Bhima menilai investasi dari negara Eropa yang perlu menjadi perhatian. Invasi yang dilakukan Rusia justru bisa mengurangi sumber pendanaan dari negara-negara Eropa Timur dan nilainya cukup besar bila dibandingkan dengan investasi yang masuk dari Rusia.
"Justru tren investasi tidak langsung dari negara Uni Eropa khususnya Eropa Timur bisa melemah ke Indonesia. Bisa delay atau bahkan cancellation dan itu nilainya cukup besar," kata dia.
"Ini karena negara asal investasinya terganggu," kata dia.
Baca juga:
Saksikan Forum Ekonomi Merdeka 2022 Live 28 Februari 2022
Jadi Mitra Bappebti, Perkumpulan Pedagang Emas Digital RI Jamin Keamanan Investasi
Bank Indonesia: Asian Green Bond Fund Tingkatkan Investasi Hijau di Asia Pasifik
Rusia-Ukraina Memanas, Ini yang Perlu Dilakukan Investor Pasar Modal
Inggris Siap Genjot Investasi Energi Hijau Hingga Makanan Minuman di RI
Cara Cek Legalitas Perusahaan Investasi Agar Tak Tertipu