Krisis listrik, pelajar Puay Papua harus jalan 20 Km untuk sekolah
Krisis listrik, pelajar Puay Papua harus jalan 20 Km untuk sekolah. Tokoh masyarakat Puay, Frederick mengatakan selama ini masyarakat hidup dalam kesulitan akibat tak ada aliran listrik. Saat ini, PLN telah memberikan aliran listrik ke desa tersebut. Bahkan, aliran listrik akan dialirkan 24 jam.
Provinsi Papua dan Papua Barat menjadi salah satu fokus pemerintah dalam menyalurkan listrik desa. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pun mencanangkan Program Papua Terang 2020.
Salah satunya di Desa Puay. Tokoh masyarakat Puay, Frederick mengatakan selama ini masyarakat hidup dalam kesulitan akibat tak ada aliran listrik. Salah satunya dalam masalah pendidikan karena di sekolah Desa Puay tak memiliki listrik.
Selama ini, katanya, anak-anak yang ingin belajar harus menempuh jarak 15 hingga 20 kilometer (Km) menuju kota.
"Kalau menggunakan petromaks, mata anak-anak jadi sakit dan terganggu. Akhirnya, kita ungsikan anak-anak untuk tinggal di luar, bersama keluarga di kota yang ada listriknya supaya bisa belajar dengan fokus. Itu jauhnya sekitar 15-20 km, di Yoka yang paling dekat," ujar Frederick di Jayapura, Papua, Jumat (16/12).
"Setiap hari Minggu anak-anak pergi ke kota untuk belajar. Kemudian hari Sabtu mereka pulang untuk bertemu orang tuanya," tambahnya.
Saat ini, PLN telah memberikan aliran listrik ke desa tersebut. Bahkan, aliran listrik akan dialirkan 24 jam. Frederick pun mengakui listrik ini jadi awal baru perkembangan Desa Puay. Ditambah, anak-anak Desa Puay tak perlu lagi ke kota untuk belajar.
"Mereka sekarang bisa belajar di desa tak perlu pergi jauh menumpang di kota lagi, lampu (listrik) sudah 24 jam nyala di sini, orang tua juga senang bisa terus bersama anak-anaknya. Listrik ini banyak manfaat bagi warga desa," pungkasnya.
Baca juga:
Sejak 2002, Desa Puay Papua harus bayar Rp 1 juta agar dapat listrik
Pasca-gempa, PLN pastikan pasokan listrik & BBM di Pidie Jaya pulih
PLN: Pasokan listrik utama di Pidie Jaya sudah aman 100 persen
Jonan beri sanksi keras jika IPP tak kerja sesuai kontrak
ESDM: Masih ada 2.519 desa yang gelap gulita
Kadin bantu pemerintah aliri listrik ke 12.695 desa terpencil
YLKI: Masalah listrik jadi 5 besar pengaduan masyarakat
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana PLN mendukung transisi ke kendaraan listrik? PLN siap mendukung upaya pemerintah dalam mendorong ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Pengguna EV tidak perlu risau, sebab infrastruktur telah dibangun lebih merata. Apalagi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU), dan Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) telah siap, mudah dan nyaman digunakan.
-
Kapan PLN mulai mendukung ekosistem kendaraan listrik? PT PLN (Persero) berkomitmen untuk terus mendukung ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) yang berkembang pesat di Indonesia.
-
Bagaimana cara PLTA Kracak menyalurkan listrik? “Jadi ini listriknya disalurkan ke Bogor, yang saat itu Buitenzorg sedang butuh, terutama untuk penerangan kantor gubernur. Setelah Buitenzorg memiliki penerangan, listrik disalurkan ke Tanjung Priuk untuk operasional Trem dan perkotaan,” kata sang kreator, Jejak Siborik.
-
Kapan Kota Solo resmi dialiri listrik? Pada 12 Maret 1901, Kota Solo resmi dialiri listrik.
-
Apa strategi PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dalam kesempatan tersebut, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo memaparkan strategi perseroan dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA/ Hydropower) di tanah air."Sebagai negara kepulauan, Indonesia menyimpan beragam sumber energi baru terbarukan. Khusus energi air, sebagai salah satu sumber energi terbesar, Air memiliki potensi yang dapat dimanfaatkan hingga mencapai 95 GW, namun baru dimanfaatkan hanya sebesar 5,8 GW," papar Darmawan.