Krisis politik buat saham perbankan Italia terjun bebas
Saham perbankan Italia anjlok 4,2 persen di perdagangan hari ini, dan telah turun 50 persen secara year to date (ytd).
Saham perbankan di Italia merosot tajam karena dilanda kekhawatiran upaya untuk membersihkan kredit macet di tengah ketidakpastian politik. Namun, pasar saham masih dibantu sektor kesehatan dan pertambangan yang membuat patokan regional naik 1 persen di perdagangan hari ini, Senin (5/12).
Saham perbankan Italia anjlok 4,2 persen di perdagangan hari ini, dan telah turun 50 persen secara year to date (ytd). Saham bank Monte dei Paschi turun 7 persen, dan saham bank Unicredit turun 4,8 persen. Demikian ditulis Channel News Asia, Senin (5/12).
-
Siapa yang dikabarkan mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa penyebab naik turunnya harga saham? Prinsip Ekonomi Dasar: Hubungan antara Penawaran dan Permintaan Saat banyak orang mencari suatu barang, stoknya akan terbatas sehingga harganya cenderung akan naik.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Presiden Sukarno merasa kesulitan keuangan? "Adakah seorang kepala negara lain yang melarat seperti aku hingga sering meminjam uang dari ajudan?' kata Sukarno. "Dalam hal keuangan aku tidak mencapai banyak kemajuan sejak zaman Bandung," tambahnya.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah bisa menghadapi tantangan ekonomi? "Tidak masalah jika kamu bekerja sampai punggungmu retak selama itu sepadan! Kerja keras terbayar dan selalu meninggalkan kesan abadi."
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
Namun, penurunan ini dibantu oleh saham pertambangan yang naik 2,3 persen yang didorong oleh kenaikan harga tembaga. Selain itu, saham sektor kesehatan naik 1,4 persen.
Sebelumnya, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengundurkan diri setelah dirinya kalah dalam referendum atas rencana mereformasi konstitusi. Menurut Renzi, reformasi akan memotong birokrasi Italia dan hal tersebut malah membuat Negeri Menara Pisa itu bisa lebih kompetitif.
"Semoga beruntung untuk kita semua," ujar Renzi dalam konferensi pers tengah malam, seperti dilaporkan BBC, Senin (5/12).
Sebuah jajak pendapat menyebutkan 42-46 persen suara mengatakan ya untuk reformasi, namun 54-58 persen suara mengatakan tidak. Meski demikian, suara yang ada sepertinya bukan untuk rencana merampingkan parlemen, tapi lantaran ketidakpuasan atas kinerja perdana menteri.
Suara 'tidak' diberikan oleh pihak populis dan menurut mereka, referendum dianggap sebagai barometer sentimen anti-kemapanan di Eropa. Hal ini diungkapkan oleh pemimpin oposisi Matteo Salvini dari anti-imigran Liga Utara.
"Referendum akan menjadi kemenangan rakyat terhadap tiga per empat kekuasaan yang kuat di dunia," ucapnya.
Kemenangan yang kuat dari partai oposisi ini ingin memberitahukan pada Matteo bahwa rakyat tidak ingin mereformasi konstitusi. Hal ini tentunya akan membuat hubungan Uni Eropa dan Italia kembali dipikirkan.
Seperti diucapkan oleh Pemimpin Gerakan Nasional Prancis, Marine Le Pen, yang dalam cuitannya di Twitter mengatakan Italia telah mengkhianati Uni Eropa.
"Masyarakat Italia telah mengingkari Uni Eropa dan Renzi. Namun kita harus mendengarkan suara mereka untuk kebebasan bangsa," katanya.
Akibat keputusan referendum ini, nilai tukar euro terhadap dolar jatuh.
Sementara itu, Renzi yang sudah dua setengah tahun menjabat sebagai PM Italia ini akan memberitahu mengenai pengunduran dirinya kepada kabinet pada Senin sore waktu setempat.
Baca juga:
Dalam sebulan, saham BTN turun 15,72 persen
PP Properti siapkan belanja modal Rp 2 triliun untuk 2017
Pencaplokan Blok Mahakam oleh Pertamina gerus pendapatan Elnusa
Elnusa anggarkan belanja modal Rp 1 T tahun depan
Adhi Karya target raup nilai kontrak Rp 44 T pada 2017
Ditjen Pajak: Tunggakan pajak emiten di bursa capai Rp 94 triliun