Kuartal I-2017, BTN bukukan laba bersih Rp 594 miliar
PT Bank Tabungan Negara (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,03 persen secara tahunan (year-on-year) atau senilai Rp 594 miliar per akhir Maret 2017. kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 21,03 persen secara tahunan (year-on-year) atau senilai Rp 594 miliar per akhir Maret 2017. kenaikan laba bersih tersebut didukung oleh pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit.
Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan perseroan mampu memperbaiki beban bunga di tengah pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang melaju di level 20,02 persen yoy. Selain itu, pendapatan operasional pun turut menopang capaian positif laba bersih perseroan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Kapan BNI meluncurkan hibank? Silvano melanjutkan, perseroan meluncurkan hibank sebagai solusi untuk menggarap sektor UMKM yang lebih dinamis.
-
Di mana Pertamina Patra Niaga akan memindahkan fasilitas penerimaan BBM dan Avtur? Adapun dalam kerjasama ini, Pelindo sebagai pengembang kawasan Benoa akan menyediakan lahan, alur pelayaran, fasilitas dermaga, fasilitas oil transfer equipment, fasilitas HSSE, serta Lindung Lingkungan Perairan untuk digunakan Pertamina Patra Niaga dalam kegiatan penerimaan BBM dan Avtur melalui dermaga di Benoa Utara.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Apa yang dilakukan BNI untuk mendukung transformasi BUMN? BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
"Di tengah kondisi ekonomi yang masih menunjukkan perlambatan pada awal tahun, kami tetap mampu mencatatkan pertumbuhan laba bersih dan DPK di atas 20 persen yoy atau sesuai dengan target yang telah kami tetapkan," ujar Maryono di Gedung BTN, Jakarta, Senin (17/4).
Kuartal pertama tahun ini, pendapatan bunga Bank BTN tercatat tumbuh 8,74 persen yoy dari Rp 4,19 triliun menjadi Rp 4,56 triliun. Hal tersebut didorong pertumbuhan kredit yang tinggi dan perbaikan kualitas kredit. Di sisi lain, biaya bunga hanya naik sebesar 4,94 persen yoy menjadi Rp 2,52 triliun pada kuartal I/2017.
"Dengan capaian tersebut, pendapatan bunga bersih BBTN tumbuh 13,84 persen yoy dari Rp 1,79 triliun menjadi Rp 2,04 triliun di akhir Maret 2017. Pendapatan operasional Bank BTN pun naik 36,79 persen yoy dengan penopang terbesar berasal dari pendapatan komisi, provisi, dan administrasi yang tumbuh sebesar 27,38 persen yoy," katanya.
Pendapatan bunga Bank BTN ditopang pertumbuhan total kredit dan pembiayaan Bank BTN yang naik sebesar 18,71 persen yoy menjadi Rp 169,69 triliun. Posisi pertumbuhan tersebut berada di atas rata-rata industri perbankan nasional. Bank Indonesia (BI) mencatat per Februari 2017, kredit perbankan nasional hanya tumbuh sebesar 8,4 persen yoy.
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan tersebut juga turut mendongkrak kenaikan total aset BTN sebesar 20,12 persen yoy menjadi Rp 214,31 triliun. Perbaikan kualitas kredit pun ditunjukkan dengan perbaikan rasio non-performing loan (NPL) gross BBTN per 31 Maret 2017 menjadi sebesar 3,34 persen atau menurun dari 3,59 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
Di sisi lain, pertumbuhan DPK pun menanjak di level 20,02 persen yoy menjadi Rp 157,42 triliun. Sedangkan, bank sentral mencatat DPK secara industri hanya tumbuh 8,9 persen yoy per Februari 2017.
"Pertumbuhan giro menjadi pendorong terbesar peningkatan dana Bank BTN dengan kenaikan sebesar 29,36 persen yoy. Sementara itu, deposito dan tabungan masing-masing meningkat 21,59 pereen dan 5,85 persen yoy," ungkap Maryono.
Kenaikan giro dan tabungan BBTN juga membuat dana murah (current account and savings account) perseroan naik 18,22 persen yoy dari Rp 61,3 triliun pada Maret 2016 menjadi Rp 72,47 triliun di bulan yang sama tahun ini. Posisi tersebut membuat porsi CASA menempati 46,04 persen terhadap total DPK BBTN pada kuartal I/2017.
Rasio keuangan Bank BTN juga menunjukkan perbaikan. Capital Adequacy ratio (CAR) BBTN naik dari 16,5 persen menjadi 18,9 persen pada kuartal I/2017. Loan to deposit ratio (LDR) Bank BTN pun membaik dari 108,98 persen menjadi 107,79 persen di kuartal I/2017. Adapun, net interest margin (NIM) BTN per kuartal I/2017 berada di level 4,32 persen.
Baca juga:
Next INS incar pasar infrastruktur IT untuk perbankan RI
Sowan ke Dahlan Iskan, Yenny kenang usaha memperjuangkan Bank NU
Bank tak ingin sembarang buka data transaksi nasabah
Tahun ini, BNI target DPK tumbuh 18 persen
BNI salurkan kredit Rp 396,5 triliun sepanjang kuartal I-2017
Kuartal I-2017, BNI raup laba Rp 3,23 triliun
Genjot industri properti RI, BTN siap beri penghargaan pengembang