Kuartal II-2016, optimisme melanda pebisnis dan konsumen Indonesia
Indeks Tendensi Bisnis 110,24 dan Indeks Tendensi Konsumen 107,93.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Tendensi Bisnis (ITB) pada kuartal II-2016 sebesar 110,24. Meningkat ketimbang kuartal sebelumnya yang sebesar 99,46.
Ini menandakan pelaku bisnis lebih optimistis memandang perkembangan ekonomi nasional. Penguatan optimisme ini didasari oleh peningkatan tiga indeks: Pendapatan usaha 114,70, kapasitas produksi atau usaha 113,09, dan rata-rata jumlah jam kerja 104,95.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan BPS dibentuk? Sejarah BPS dimulai pada tahun 1960, ketika Biro Pusat Statistik didirikan.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
-
Bagaimana BPS berperan dalam penyusunan kebijakan pemerintah? BPS memiliki peran yang sangat vital dalam memberikan data statistik yang akurat dan terpercaya. Serta dalam mendukung penyusunan kebijakan pemerintah, dan dalam menunjang kepentingan masyarakat umum.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Apa tugas utama dari BPS? Tugas BPS adalah melaksanakan tugas pemerintahan di bidang statistik sesuai peraturan perundang-undangan.
"Ada tiga sektor usaha yg memiliki optimisme yg paling tinggi: komunikasi dan informasi, perdagangan,dan pendidikan," tutur Kepala BPS Suryamin, Jakarta, Jumat (5/8).
Komunikasi mengalami penaikan indeks tertinggi menjadi 118,37. Adapun penaikan terendah di konstruksi 105,50.
Menurut Suryamin, penaikan indeks di komunikasi dikarenakan maraknya penggunaan internet di masyarakat.
Penaikan optimisme juga terjadi di konsumen. Indeks Tendensi Konsumen (ITK) pada kuartal II-2016 sebesar 107,93.
"Indeks Tendensi Konsumen pendapatannya meningkat menjadi 104,97. Meningkat dari seluruh komponen, dilihat dari indeks pengaruh inflasi," Kata Suryamin.
"Seluruh indeks di provinsi masih di atas 100, Sulawsi Utara yang terendah 102,14."
Laporan: Rustiah Aisyah
(mdk/yud)