Kuartal II-2019, Realisasi Investasi Naik 13,7 Persen Mencapai Rp200,5 T
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, capaian tersebut terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 95,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp 107,9 triliun.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi sepanjang kuartal II-2019 mencapai Rp200,5 triliun. Angka ini naik 13,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun tahun lalu sebesar Rp175.3 triliun.
Kepala BKPM Thomas Lembong mengatakan, capaian tersebut terdiri atas realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp95,6 triliun dan penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp107,9 triliun.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
Jika dibandingkan dengan realisasi kuartal I-2019 lalu ada kenaikan sekitar 2,6 persen. Melihat angka tersebut, BKPM melihat adanya peluang peningkatan realisasi investasi setelah semester I-2019.
Mantan Menteri Perdagangan ini optimis jika realisasi investasi selama full year akan kembali ke angka double digit. Hal tersebut didukung kondisi politik dalam negeri yang semakin stabil setelah setelah penetapan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024.
"Saya tetap mempertahankan prediksi investasi full year akan kembali di double digit," kata dia, di Kantor Pusat BKPM, Jakarta, Selasa (30/7).
Selama kuartal II-2019, terdapat lima daerah dengan realisasi investasi terbesar. Pertama Jawa Barat sebesar Rp31,4 triliun atau naik 15,6 persen. Diikuti DKI Jakarta yang mencapai Rp29,8 triliun atau naik 14,9 persen.
Selanjutnya Jawa Timur dan Jawa Tengah dengan realisasi masing-masing Rp19,4 triliun naik 9,7 persen dan Rp14,7 triliun naik 7,4 persen. Kemudian yang terakhir adalah Banten dengan Rp12,1 triliun naik 6 persen.
Sementara realisasi investasi berdasarkan sektor, urutan pertama diisi oleh transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp34,5 triliun naik 17,2 persen. Kemudian listrik, gas dan air yang mencapai Rp23,7 triliun atau naik 11,8 persen.
Kemudian industri makanan yang mencapai Rp17,2 triliun atau naik 8,6 persen. Kemudian ada tanaman pangan, perkebunan dan peternakan yang mencapai Rp16,9 triliun atau naik 8,4 persen. Dan terakhir adalah pertambangan yang mencapai Rp15,1 triliun atau naik 7,5 persen.
Terkait pertumbuhan PMDN, lanjut dia, pada semester pertama 2019 mencapai Rp395,6 triliun meningkat 16,4 persen. Sedangkan realisasi PMA pada semester pertama 2019 mencapai Rp212,8 triliun atau naik 4 persen.
Menurut dia, realisasi investasi periode Januari hingga Juni 2019 masih didominasi sektor infrastruktur seperti transportasi, telekomunikasi, pembangkit listrik dan konstruksi.
"Terlihat juga bahwa investasi infrastruktur yang membutuhkan anggaran besar dan sifatnya multiyears, tetap ada realisasinya dengan kondisi ekonomi global dan regional yang penuh tantangan ketidakpastian," tandasnya.
Baca juga:
Investasi Rahasia Pangeran Arab Saudi Bocor, Ada Taksi Terbang dan Robot Dinosaurus
Menko Luhut Segera Temui Softbank Bahas Investasi Besar ke Indonesia
Menko Luhut: Hyundai Investasi USD 1 Miliar Bangun Pabrik Mobil Listrik di Karawang
Strategi Baru, ESDM Bakal Datangi Calon Investor Tawari Pengelolaan Blok Migas
Platform Marketplace Ralali Raih Pendanaan USD 13 Juta dari Arbor dan AddVentures
Perusahaan Asal Abu Dhabi Berencana Bangun Gudang Elpiji di Indonesia