Kunjungi AS, Presiden Jokowi temui bos Apple demi investasi
Selain Apple, Jokowi juga akan menemui pejabat Microsoft, Facebook, Google, dan Freeport-McMoRan.
Presiden Joko Widodo berencana melakukan kunjungan ke Apple dan Google dalam lawatan lima harinya ke Amerika Serikat (AS) di Washington dan San Francisco mulai 25 Oktober mendatang. Kunjungan ini bertujuan menjajaki peluang investasi asing ke Indonesia untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi.
Dilansir dari Reuters, Jumat (16/10), seorang pejabat senior di pemerintahan mengatakan Presiden Jokowi ingin mencari investasi pertambangan dan akses internet yang lebih luas di Indonesia.
Pada kunjungan ke markas Apple, presiden akan melakukan makan malam dengan sang CEO Tim Cook dan membicarakan investasi di industri timah Indonesia. Timah menjadi salah satu bahan baku ponsel pintar iPhone dan sejumlah produk berlogo apel tersebut. Tujuannya untuk memberi kepastian bahwa produk Apple dibuat sesuai aturan.
Indonesia adalah eksportir timah terbesar dunia. Di mana Bangka dan Belitung menjadi daerah penghasilnya.
"Apple ingin berinvestasi di industri timah di Bangka Belitung. Mereka ingin mendapatkan bahan baku langsung dari sumbernya," ujar Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Luhut Panjaitan yang akan ikut serta dalam kunjungan nanti.
Presiden Jokowi juga berencana mengunjungi kantor pusat Google. Dia ingin Google membantu meningkatkan akses internet ke Papua dan daerah terpencil lainnya di Indonesia menggunakan teknologi balon pintar (smart balloon).
Presiden turut akan menemui pejabat Facebook dan Microsoft untuk mengajak dua perusahaan raksasa tersebut bekerja sama membangun pusat pendidikan dengan universitas dari Indonesia. Tujuannya menjadi Indonesia sebagai penghubung pengembangan teknologi di ASEAN.
Saat di Washington, Presiden Jokowi akan menemui pejabat dari perusahaan tambang Freeport-McMoRan yang tengah melobi pemerintah untuk merevisi aturan perpanjangan kontrak.
"Silakan Anda berinvestasi, namun Anda juga harus menghargai perundang-undangan di negara kami," tutur Menko Luhut.
Presiden Jokowi juga akan menemui Presiden Barack Obama dan anggota parlemen Amerika untuk membicarakan meningginya tensi konflik Laut China Selatan dan perlawanan pada ISIS.