Kunjungi menperin, Jerman siap bangun industri Petrokimia di Papua
Jerman akan membangun pabrik Petrokimia di Papua.
Menteri Perindustrian, Saleh Husin menerima kunjungan Wakil Menteri Urusan Ekonomi dan Energi Jerman, Uwe Beckmeyer, bersama sejumlah rombongan di kantornya.
Dalam kesempatan tersebut, Jerman kembali menyatakan minat investasinya untuk membangun industri Petrokimia di Teluk Bintuni, Papua Barat.
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Siapa yang berperan dalam mendorong inovasi dan industri berkelanjutan? Mendorong inovasi dan industri berkelanjutan dapat menciptakan peluang bisnis baru.
-
Bagaimana pertumbuhan industri di Sidoarjo berkontribusi terhadap perekonomian daerah? Pertumbuhan industri di Sidoarjo telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat setempat.
-
Kapan inflasi penting untuk investor? “Inflasi juga dapat memengaruhi nilai tukar. Negara-negara dengan tingkat inflasi rendah biasanya mengalami apresiasi nilai mata uang dibandingkan negara-negara dengan inflasi yang lebih tinggi,” ujar Kar Yong Ang.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana Kementerian Investasi meyakinkan investor tentang kelanjutan proyek IKN? “Saya tidak melihat dalam waktu yang singkat ini, itu berpengaruh (investasi di IKN),” kata Nurul dilansir Antara, Selasa (4/6).
"Perusahaan Jerman yaitu Ferrostaal investasi di bidang Petrokimia. Namun masih ada 1 kendala yaitu kesepakatan pada harga gas yang masih belum ketemu," ujar Saleh kepada merdeka.com di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Rabu (18/5) malam.
Menurut Saleh, jika kepastian mengenai harga gas sudah didapat, maka investasi di daerah tersebut bisa dilakukan. PT Ferrostaal berminat melakukan investasi sebesar USD 10 miliar.
"Semuanya tergantung dari harga gas bumi. Pembebasan lahan Pupuk Indonesia pun juga akan berjalan jika kepastian mengenai harga gas bumi sudah ada," jelasnya.
Jika harga gas sudah bisa ditetapkan, kata Menteri Saleh, maka eksplorasi gas akan dilakukan di tahun 2020. Selain itu, Kemenperin menginginkan adanya payung hukum yang menjamin intervensi pemerintah untuk menetapkan harga gas bumi yang terjangkau bagi industri petrokimia dan pupuk di kawasan itu.
"Dengan demikian, maka yang kita pikirkan sekarang adalah cara agar bisa intervensi harga gas menjadi USD 7 per million standard cubic feet per day (MMSCFD). Memang biaya eksplorasi tidak kecil, namun kita juga sedang pikirkan bagaimana cost recovery juga bisa ditekan," tandasnya.
Baca juga:
Menperin resmikan pabrik TV LED Sharp di Karawang
Sharp resmikan pabrik LED TV anyar, produksi tembus 1 juta per tahun
Cara sederhana Menteri Saleh promosikan merek produk dalam negeri
Kemenperin gandeng badan khusus PBB genjot industri nasional
Menteri Saleh minta impor daging tanpa tulang diperbolehkan
Menperin: Pameran otomotif jadi pendorong industri dan investasi
Menperin: 70 persen industri di Indonesia masih impor bahan baku