Laba bersih pemilik Indomaret terjun bebas 71 persen jadi Rp 30,5 M
Mengutip laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, laba DNET tercatat hanya Rp 30,5 miliar di semester I-2017. Angka ini turun sekitar 71 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 105,4 miliar.
Industri ritel Tanah Air nampaknya tengah menghadapi situasi yang cukup sulit. Akhir Juni lalu, PT Modern International Tbk bahkan telah menutup seluruh gerai convenience store 7-Eleven di Indonesia.
Usai 7-Eleven, kini pemilik minimarket Indomaret, PT lndoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) mencatatkan penurunan laba yang mengejutkan. Mengutip laporan keuangan perusahaan di Bursa Efek Indonesia, laba DNET tercatat hanya Rp 30,5 miliar di semester I-2017. Angka ini turun sekitar 71 persen dibanding periode sama tahun lalu yang mencapai Rp 105,4 miliar.
-
Dimana Forum Bisnis Indonesia-RRT digelar? Forum Bisnis Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok resmi digelar di China World Hotel, Beijing, RRT pada Senin (16/10/2023) lalu.
-
Apa yang dirayakan Ririn Ekawati dalam acara peluncuran bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Kapan Ririn Ekawati merayakan bisnis barunya? Bisnis baru ini adalah hadiah terbaik untuk Ririn yang baru saja berulang tahun.
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Apa yang menjadi fokus utama kerja sama Indonesia dan RRT dalam Forum Bisnis? Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,"
Padahal, pendapatan perusahaan di semester 1-2017 naik signifikan menjadi Rp 22,5 miliar atau jauh lebih tinggi dibanding periode sama tahun lalu yang hanya Rp 9,1 miliar.
Namun demikian, beban penjualan perusahaan juga naik dari Rp 4,58 miliar menjadi Rp 17,8 miliar. Beban umum dan administrasi juga meningkat dari Rp 21,86 miliar menjadi Rp 32,1 miliar.
Dari data itu, laba usaha perusahaan akhirnya merosot dari Rp 105,8 miliar di tahun lalu menjadi Rp 22,7 miliar.
Total aset perusahaan tercatat sebesar Rp 8,47 triliun atau naik tipis dibanding akhir tahun lalu yang hanya Rp 8,33 triliun. Sementara total liabilitas meningkat dari Rp 105,68 miliar menjadi Rp 243,13 miliar.
Baca juga:
Ayo belanja murah di Giant Ekstra Sawojajar
Sudah tutup, 7-Eleven nunggak utang Rp 240 miliar ke Bank Mandiri
Pembeli sepi, pedagang Pasar Glodok pilih jualan online
Manajer soal Pasar Glodok sepi: 2-3 Bulan lagi kembali seperti biasa
Manajer Pasar Glodok: Dari 1.880, 564 kios saat ini tutup