Laba naik 11 persen, saham Facebook sentuh rekor tertinggi
Laba Facebook pada kuartal III 2015 tercatat USD 891 juta setara Rp 12,1 triliun.
Facebook mencatat lonjakan laba pada kuartal III 2015 sebesar 11 persen menjadi USD 891 juta setara Rp 12,1 triliun atau meningkat dari periode sama tahun lalu sebesar USD 806 juta. Peningkatan laba ini disokong oleh kinerja penjualan iklannya.
Dilansir dari BBC, Kamis (5/11), Facebook juga mencatat peningkatan pengguna khususnya di negara berkembang. Perusahaan sosial media terbesar saat ini tersebut disebut bisa mendapatkan 60 juta pengguna baru tiap bulannya di kuartal III. Total pengguna Facebook saat ini mencapai 1,55 miliar.
Bos Facebook Mark Zuckerberg mengatakan perusahaan akan terus berinovasi dan berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang.
Pertumbuhan pengguna juga menjadi daya tarik untuk pengguna iklan menggunakan Facebook sebagai medianya. Facebook tengah fokus pada perusahaan kecil dan menengah untuk beriklan pada perusahaannya.
Pengguna Facebook melalui telepon seluler juga meningkat pesat. Sebab, telepon seluler menjadi pilihan utama konsumen di negara berkembang untuk mengakses internet. Pengguna Facebook melalui telepon seluler per harinya tumbuh 27 persen pada September di angka 894 juta.
Selain itu, Facebook juga mencatat rekor harga saham tertinggi sejak melantai di bursa saham. Pada Rabu (4/11), saham Facebook tercatat sempat menyentuh harga USD 194,34 atau naik sekitar 5 persen di perdagangan yang diperpanjang setelah penutupan Nasdaq. Namun, saham Facebook ditutup pada level USD 103,94 per lembar saham atau naik 4 persen.
Baca juga:
Kisah anak tak mampu yang kini jadi pegawai termuda Facebook
Kenal di Facebook, Wahyono setubuhi siswi SMP 2 kali di hotel melati
Facebook tiba-tiba paksa pegawai ganti hp, dari iPhone ke Android
Hati-hati, modus penipuan baru berkedok kuis dari PT Unilever
Keterlaluan, driver GO-JEK ditipu sampai 4 jam cari alamat palsu
Iklan video bisa jadi cara ampuh untuk promosikan bisnis di Facebook
Miris, anak harimau Sumatera dijual di Facebook seharga mobil
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Siapa saja yang memegang saham PT Berau Coal Energy Tbk? Saat ini, PT Berau Coal Energy Tbk menguasai 90 persen saham perusahaan dan 10 persen dimiliki oleh Sojitz Coorporation.