Lahan proyek jalan perbatasan sudah bebas 48,77 persen
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hingga saat ini terus membangun jalan perbatasan yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Papua dengan total panjang 3.069,76 kilometer (Km).
Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyatakan hingga saat ini terus membangun jalan perbatasan yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan dan Papua dengan total panjang 3.069,76 kilometer (Km). Adapun target utama pembuatan jalan perbatasan tersebut yakni untuk membuka konektivitas, aksesibilitas dan mobilitas di area terluar Tanah Air.
Direktur Jenderal Bina Marga, Sugiyartanto, menyampaikan hampir separuh atau sekitar 48,77 persen lahan proyek jalan perbatasan telah berhasil dibebaskan. "Dari total sekitar 3.069 Km panjang jalan perbatasan di seluruh Indonesia, 1.497,25 Km secara lahan telah terbuka atau land clearing," jelas dia saat sesi konferensi pers di Gedung Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (20/9).
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Gimana konstruksi jembatan Panyindangan dibangun? Melansir dari laman Pemkab Sumedang, jembatan ini menggunakan teknologi “judesa” untuk memperkokoh strukturnya. Judesa memiliki desain khas berupa sistem lantai, batang yang menggantung serta kabel baja sebagai pengikatnya.
-
Siapa yang menginstruksikan pembangunan infrastruktur pasca gempa di Sulbar? Jokowi menekankan rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pasca gempa ini merupakan perintah langsung darinya."Saya lihat tadi Alhamdulillah (bangunan) sudah selesai. Hanya kurang gedung DPRD dan satu masjid," kata Jokowi saat peresmian sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (23/4).
-
Dimana lokasi pembebasan lahan untuk pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di IKN? Tim terpadu fokus mempercepat pembebasan lahan warga terdampak pembangunan infrastruktur pengendalian banjir di Kelurahan Sepaku, lanjut Alimuddin, serta lahan milik warga masuk areal pembangunan jalan bebas hambatan atau tol seksi 6A dan 6B di Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku.
-
Dimana Pertamina akan menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan infrastruktur hijau? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023.
Berdasarkan perhitungan itu, dia melanjutkan, sepanjang 900,83 Km atau 29,34 persen jalan sudah dilakukan perkerasan, sedangkan baru 672,01 Km atau 21,89 persennya yang telah teraspal. Dia menyebutkan, jalan perbatasan yang secara pengerjaan sudah tuntas yakni yang berada di Nusa Tenggara Timur. "Itu sudah tembus dan sudah beraspal," ungkapnya.
Pengerjaan jalan perbatasan NTT dengan total panjang 179,63 Km ini terbagi menjadi empat ruas serta memiliki dua Pos Lintas Batas Negara (PLBN) yang ditempatkan di Motaain dan Motamasin. Pembangunannya sendiri dimulai pada rentang waktu 2015-2018 dan menelan dana sebesar Rp 1,209 triliun.
Sementara itu, jalan perbatasan juga turut dibangun di Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan total panjang sepanjang 1.919,98 Km. Targetnya, pada akhir tahun nanti lahan yang terbebas sudah mencapai 1.775,30 Km.
"Jadi nanti yang belum terbuka tinggal 144,68 Km, yakni yang sebagian ada di Kalimantan Timur dan sebagian di Kalimantan Utara," papar Sugiyartanto.
Total anggaran yang harus dikeluarkan untuk proyek ini adalah sekitar Rp 3,15 triliun. Alokasi anggarannya pun sempat meningkat tajam pada 2017, yakni sebesar Rp 1,3 triliun, atau dua kali lipat lebih besar dibanding 2016 yang sekitar Rp 606 miliar.
Terkait proyek jalur perbatasan di Papua yang menghubungkan Jayapura-Merauke sepanjang 1.098,24 Km, ditargetkan 908,72 Km lahannya sudah terbebas pada akhir 2018. Pengerjaannya sendiri dibagi menjadi 3 segmen, yakni Segmen 1 Jayapura-Arso-Waris-Yetti sepanjang 128,18 km, Segmen 2 Yetti-Ubrub-Oksibil 301,74 km, dan Segmen 3 Oksibil-Tanah Merah-Muting-Merauke sejauh 668,32 Km. Anggaran yang dibutuhkan untuk menggarap proyek ini pada rentang waktu 2015-2018 yakni sebesar Rp 723 miliar.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Mendagri: Memelihara perbatasan negara menjamin keutuhan dan kedaulatan NKRI
Mendagri ungkap capaian pembangunan di perbatasan
Monumen Soekarno akan dibangun di perbatasan RI-Timor Leste
Tjahjo Kumolo: Pembangunan perbatasan tidak boleh asal-asalan
Kementerian PU-PR bangunkan jalan masyarakat pedalaman di perbatasan Kalimantan
Kemenhan perkuat sinergi dengan daerah tingkatkan ketahanan nasional
Menteri Rini akui tak mudah membangun Indonesia bagian terdepan