Lahan terbatas, importir keluhkan kebijakan tanam bawang putih
Importir bawang putih, Purwani mengeluhkan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) yang mewajibkan semua importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
Importir bawang putih, Purwani mengeluhkan kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan) yang mewajibkan semua importir menanam bawang putih sebanyak 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).
Keluhan ini disampaikan saat rapat bersama dengan Komisi IV DPR RI, Dirjen Holtikulra Kementan, dan dari pihak Kemendag. Menurutnya, bukan soal kewajiban penanaman bawang itu yang menjadi masalah, melainkan tidak adanya lahan untuk ditanami bawang putih.
-
Kapan petani bawang merah di Brebes mengalami kerugian? Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun. Petani bawang merah mengaku mengalami kerugian ketika ditemui di ladangnya di Brebes, Jawa Tengah, Kamis (11/1/2024). Kerugian tersebut terjadi pada musim panen di awal tahun ini akibat cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan kualitas bawang merah menurun.
-
Mengapa swasembada pangan menjadi keharusan? Menurut Herindra, capaian swasembada adalah sebuah keharusan untuk menjadikan Indonesia sebagai negara terkuat di dunia.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan buah angkung matang? Buah angkung memiliki warna biru tua dan daging berwarna merah keunguan saat sudah matang.
-
Di mana pisang Agung Semeru dipanen? Pisang andalan Lumajang ini banyak dipanen dari perkebunan di Kecamatan Senduro.
-
Kapan Hutan Pinus Pengger buka? Hutan Pinus Pengger buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore.
"Lahan, akan terjadi kanibalisme lahan. Artinya lahan yang produktif diganti menjadi bawang putih. Sesuai dengan Permentan yang baru 38 tahun 2018 pasal 33 ayat 1 itu semua kan dianjurkan lahan baru, untuk ditanam. Tapi lahan baru kondisi alam di Indonesia ini susah," kata Purwani di Jakarta, Rabu (25/4).
Purwani mengungkapkan, pihaknya sudah pernah tanam bawang. Namun, kendala utama adalah tidak adanya lahan yang untuk ditanami. "Bondowoso saya tanya bibit impor katanya bisa. Saya kirim bibit 8 ton ditanam hanya 8 hektare. Sisanya tidak ditanam sampai bibitnya sampai kempes," ujar dia.
Kemudian, dia diberikan lagi lokasi yang lain. "Ternyata lokasi yang dikasih di lereng bukit Argopura, saya musti naik sepeda motor untuk kesana," sambungnya.
Bukan hanya tempat itu, pihaknya juga sempat ke daerah Kintamani. Di sana malah dirinya ditolak oleh petani setempat. "Bu pulang saja di sini kami tanam kentang ngapain beralih ke bawang putih," ujar dia menirukan pernyataan petani.
Ketua Asosiasi Pengusaha Bawang Putih Indonesia, Piko Nyoto juga mengatakan bahwa pihaknya selama ini serius menanam bibit bawang putih. Dia menampik tudingan bahwa importi bawang putih berada di balik melambungnya harga komoditi tersebut. Sayangnya, kendala tetap ada.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi IV DPR, Viva Yoga Mauladi meminta pemerintah menyediakan lahan dan bibit bawang putih. Sebab, hal itu menjadi kewajiban pemerintah. "Apa yang diwajibkan pada importir menanam 5 persen kuota itu pemerintah harus mempermudah penyediaan sarana dan prasarana," kata Viva.
Menurut dia, apabila para importir tidak bisa memenuhi hal itu, maka sudah sepantasnya tidak diberikan RIPH. "Kalau ada importir yang memenuhi kewajiban nanti jangan diloloskan RIPH," kata dia.
Ketua Komisi IV Edy Prabowo mempertanyakan mengapa harga bawang putih selalu impor dan harganya melambung menjelang hari besar. Dia menyebut bahwa DPR saat ini tengah membangun sistem yang akan membedakan mana pelaku pasar yang melakukan penjualan secarabenar dan mana yang memainkan harga dan pasokan.
Kementerian Pertanian membuat Permentan No. 16/2016, para importir bawang putih diwajibkan melakukan pengembangan penanaman bawang putih dalam negeri dengan ketentuan bisa menghasilkan 5 persen dari volume permohonan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) per tahun.
Apabila importir tidak memenuhi hal itu, maka surat persetujuan impor (SPI) tidak akan diberikan kepada importir tersebut. Penanaman benih bawang putih oleh importir diharapkan bisa mendukung setidaknya 50 persen kebutuhan bawang putih dalam negeri pada 2019.
Adapun total lahan bawang putih Indonesia di 2017 diperkirakan mencapai 5.143 ha yang terdiri atas 1.020 ha kewajiban importir, 1.723 ha sumbangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan, 2.200 hektar lahan swadaya masyarakat, dan 200 hektar lahan yang dibuka di awal tahun dengan pembiayaan bersumber dari APBN.
Sementara itu, di 2018, akan dilakukan penanaman di lahan dengan luas sedikitnya 12.000 ha yang terdiri atas 5,580 ha kewajiban importir (sisa RIPH 2017 dan RIPH 2018) ditambah penanaman di lahan seluar 7.000 ha yang dananya bersumber dari APBN.
Baca juga:
Mendag Enggar klaim harga beras mulai turun sesuai HET
Bank Mandiri dan Pupuk Indonesia serap ribuan ton gabah petani di Karawang
Ekspor produk unggas, Mentan Amran klaim Indonesia sudah swasembada protein
Lahan terbatas, target swasembada bawang putih 2021 terancam gagal
4 Kondisi ironi sektor pangan RI, target Swasembada Jokowi belum tercapai