Layanan 4G TDD Telkomsel komersial awal Desember
Dengan kecepatan akses mobile broadband yang lebih tinggi, Telkomsel mampu menghadirkan pengalaman digital lifestyle dan pelanggan pun semakin nyaman dalam mengakses berbagai informasi secara mobile, khususnya layanan video streaming.
Telkomsel memastikan layanan 4G di frekuensi 2,3 GHz siap memasuki tahap komersial setelah sukses mendapat Surat Keterangan Laik Operasi (SKLO) dari Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi.
"Per 1 Desember 2017 layanan 4G di frekuensi 2,3 GHz mulai dikomersialkan. Dengan menerapkan teknologi TDD (Time Division Duplex) 2,3 Ghz maka layanan data dan digital Telkomsel memiliki kualitas serta kecepatan akses yang lebih baik," ucap Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/11)
-
Apa yang Telkom lakukan untuk mendukung pelaku usaha UKM? Direktur Enterprise & Business Service Telkom FM Venusiana R juga menyampaikan dukungan Telkom dalam mengembangkan potensi para pelaku bisnis khususnya di segmen UKM melalui pemanfaatan digitalisasi dengan menghadirkan Indibiz sebagai ekosistem solusi digital dunia usaha Indonesia untuk membawa UKM Go Global.
-
Mengapa Telkom menggarap segmen B2B? Hal ini juga sejalan dengan langkah Telkom yang tengah fokus menggarap segmen Business-to-Business (B2B).
-
Bagaimana TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Dalam hal ini, TelkomGroup memiliki kesamaan visi dengan Merah Putih Fund (MPF) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi digital nasional dengan memperkuat peran Telkom digital venture yang dijalankan melalui MDI Ventures dan TMI.
-
Kenapa TelkomGroup mendukung pendanaan startup nasional? Merah Putih Fund, yang diinisiasi oleh Kementerian BUMN dengan menggandeng kelima CVC BUMN yaitu MDI Ventures, Telkomsel Mitra Inovasi, Mandiri Capital Indonesia, BRI Ventures, dan BNI Ventures, disiapkan untuk menstimulasi gairah pertumbuhan startup nasional di tengah tech winter yang masih berlangsung saat ini.
-
Apa yang Telkomsel luncurkan untuk para gamers? Mempertegas konsistensi dalam mendorong perkembangan ekosistem gaming dan esports Tanah Air tersebut, Telkomsel mengambil peran terdepan dengan menghadirkan Paket GamesMAX Booster terbaru dan menjadi Official Mobile Internet Partner di ajang turnamen Mobile Legends: Bang Bang Professional League Indonesia (MPL ID) Season 13 untuk memberikan pengalaman bermain mobile game yang unggul melalui jaringan terdepan Telkomsel yang telah terbukti sebagai Best Mobile Network oleh Ookla® Speedtest Award selama lima tahun berturut-turut.
-
Apa yang dilakukan Telkomsel dan Google dalam kerja sama ini? Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pengalaman komunikasi pelanggan dan menyajikan solusi pesan singkat yang lebih canggih. Telkomsel mengumumkan kemitraan strategis dengan Google untuk menghadirkan layanan Rich Communication Services (RCS) dengan Rich Business Messaging (RBM).
Menurut Ririek, setelah memenangi lelang tambahan spektrum untuk frekuensi 2,3 GHz, pada akhir Oktober 2017, Telkomsel langsung bergerak cepat melakukan serangkaian aktivitas pengembangan layanan.
"Tambahan spektrum ini memungkinkan Telkomsel untuk memperkuat dan memaksimalkan kualitas layanan 4G LTE bagi pelanggan, khususnya di wilayah-wilayah yang kapasitas penggunaan layanan datanya sudah padat," ujarnya.
Dengan kecepatan akses mobile broadband yang lebih tinggi, Telkomsel mampu menghadirkan pengalaman digital lifestyle dan pelanggan pun semakin nyaman dalam mengakses berbagai informasi secara mobile, khususnya layanan video streaming.
Saat ini BTS LTE TDD 2,3 GHz secara bertahap digelar di area Jabodetabek yang memiliki tingkat kepadatan layanan data tinggi. Diharapkan pertengahan Desember 2017 sebanyak 500 BTS LTE TDD akan tergelar tidak hanya di Jabodetabek namun juga di Palembang dan Bandung.
Pada awal tahun 2018, BTS LTE TDD akan digelar untuk menyasar kota-kota lainnya di seluruh Indonesia yang memiliki kepadatan akses layanan data yang cukup tinggi.
Namun ada kekhawatiran penggunaan frekuensi 2,3 GHz ini tidak dapat dinikmati banyak pelanggan karena perangkat yang mendukung LTE band 40 ini terbilang masih terbatas. Sehingga komersialisasi LTE 2,3 GHz menjadi tidak optimal.
VP Technology & System Telkomsel Indra Mardiatna mengatakan, untuk dapat menikmati layanan LTE TDD 2,3 GHz ini, pelanggan tidak perlu melakukan penggantian simcard selama handset yang digunakan sudah support band frekuensi LTE TDD 2,3 GHz dan berada dalam coverage layanan LTE TDD 2,3 GHz.
Saat ini dari sekitar 50 juta handset LTE yang ada di jaringan Telkomsel, sekitar 85 persen diantaranya sudah dapat mensupport layanan ini. LTE TDD 2,3 GHz ini dapat memberikan layanan "throughput downlink" yang lebih baik, dikarenakan besarnya lebar bandwidth yang digunakan.
"Dalam jangka panjang, tambahan spektrum ini juga memungkinkan kami untuk terus memberikan layanan data terbaik kepada masyarakat secara kompetitif," ujar Indra.
Country Lead Lenovo Indonesia, Adrie R Suhadi menjelaskan bahwa semua device Lenovo dan Motorola yang sudah memenuhi aturan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sudah support untuk LTE band 40. Adrie memperkirakan komersialisasi 4G LTE oleh Telkomsel di frekuensi 2,3 GHz bakal mendorong vendor smartphone untuk dapat produksi lebih banyak varian handset yang support LTE di band 40.
"Sehingga user experience pelanggan dalam mengakses internet jauh lebih cepat. Selain itu operator yang memiliki jaringan 4G LTE di frekuensi 2,3 GHz juga jauh lebih lebih efesien dalam memanfaatkan spektrum radio yang dimilikinya."
Baca juga:
Telkom kembangkan bisnis digital di Indonesia
Cara Telkom bantu Jokowi wujudkan RI jadi negara ekonomi digital terbesar ASEAN
Kuartal III 2017, Telkom raih laba bersih Rp 17,92 triliun
Harga lelang frekuensi dimenangkan Telkomsel dinilai wajar dan masih murah
Negara dinilai untung banyak dari menangnya Telkomsel di tender 2,3 Ghz