Lebaran Dinilai Tak Mampu Angkat Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2020 besok, Rabu (5/8). Rilis tersebut dinanti semua pihak mengingat sejumlah negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di tengah gempuran pandemi Virus Corona.
Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi kuartal-II 2020 besok, Rabu (5/8). Rilis tersebut dinanti semua pihak mengingat sejumlah negara lain mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di tengah gempuran pandemi Virus Corona.
Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Mohammad Faisal, mengatakan Lebaran yang terjadi pada kuartal-II lalu tidak akan sanggup mengangkat pertumbuhan ekonomi. Padahal, setiap tahun Lebaran menjadi salah satu andalan mendongkrak konsumsi yang memberi kontribusi pada ekonomi.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana mutasi virus Corona pada pria tersebut terjadi? Selama masa infeksi, dokter berulang kali mengambil sampel dari pria tersebut untuk menganalisis materi genetik virus corona. Mereka menemukan bahwa varian asli Omicron BA1 telah mengalami lebih dari 50 kali mutasi, termasuk beberapa yang memungkinkannya untuk menghindari sistem kekebalan tubuh manusia.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
"Lebaran tidak banyak memberi pengaruh tahun ini. Dan lagi pertumbuhan ekonomi itu kan hitungannya dibanding kuartal II tahun lalu yang sama-sama ada Lebaran juga," ujar Faisal kepada merdeka.com, Jakarta, Selasa (4/8).
Dalam posisi optimis, Faisal memprediksi pertumbuhan ekonomi akan mencapai negatif 4 persen kuartal II tahun ini. Namun dalam kondisi terburuk, ekonomi diprediksi tumbuh merosot jauh ke angka negatif 6 persen.
"Untuk proyeksi antara minus 4 hingga minus 6," jelas Faisal.
Dia menambahkan, faktor yang sangat mempengaruhi kemerosotan ekonomi adalah pandemi Virus Corona yang kemudian diikuti oleh pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dihampir seluruh wilayah Indonesia.
"Pengaruh paling dominan jelas wabah Covid-19, sehingga diberlakukan PSBB di kuartal-II," tandasnya.
BI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi RI Minus 4,8 Persen di Kuartal II-2020
Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2020 bakal menyentuh hingga minus 4,8 persen. Angka ini lebih tinggi daripada proyeksi pemerintah yang berada pada posisi minus 4,3 persen.
"Kita tetap mengalami masa yang sulit, kuartal II Kemenkeu 4,3 persen negatif, BI angka kurang lebih sama, antara 4 sampai 4,8 persen," kata Deputi Gubernur Senior BI, Destry Damayanti, dalam sebuah diskusi di Jakarta, Senin (20/7).
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2020 akan terkoreksi lebih dalam. Bahkan laju pertumbuhan ekonomi di kuartal II akan lebih buruk dari kuartal I sebesar 2,97 persen.
"Di dalam negeri pertumbuhan ekonomi nasional triwulan kedua dari berbagai data kami pantau akan alami kontraksi. Triwulan (kuartal) II lebih rendah dari triwulan I-2020," kata dia.
Menurut Perry, pelemahan yang terjadi dapat dilihat dari berbagai indikator komponen pertumbuhan ekonomi yang juga menurun. Misalnya saja kondisi perdagangan ekspor Indonesia berdampak turun sejalan dengan kontraksi perekonomian global.
Tak hanya itu, konsumsi rumah tangga juga melemah tajam karena terjadinya penurunan pendapatan masyarakat dan aktivitas ekonomi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Di tambah lagi, realisasi belanja pemerintah yang juga turun di tahun ini.
"Dan ini sumber pertumbuhan ekonomi yang saat ini diharapkan mendorong ekonomi," imbuh dia.
(mdk/bim)