Lembaga Pengelola Investasi Mulai Beroperasi di Kuartal I-2021
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan mulai beroperasi pada kuartal I 2021. Sejauh ini pemerintah telah berkomitmen memberikan modal awal sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp75 triliun bagi LPI.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan, Lembaga Pengelola Investasi (LPI) akan mulai beroperasi pada kuartal I 2021. Sejauh ini pemerintah telah berkomitmen memberikan modal awal sebesar USD 5 miliar atau sekitar Rp75 triliun bagi LPI.
"LPI akan beroperasi di kuartal I tahun ini dan modalnya awalnya USD5 miliar," kata dia dalam Mandiri Investment Forum secara virtual di Jakarta, Rabu (3/2).
-
Bagaimana Airlangga Hartarto meyakinkan para pengusaha AS tentang iklim investasi di Indonesia? Selama ini Pemerintah Indonesia telah mendorong reformasi struktural melalui UU Cipta Kerja, yang telah menciptakan iklim investasi yang kondusif sekaligus mendorong pemerataan pembangunan," tanggap Menko Airlangga.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Siapa yang bertemu dengan Airlangga Hartarto saat membahas investasi di Indonesia? Delegasi kongres Amerika Serikat yang terdiri Jonathan Jackson, Young Kim, Andy Barr, dan Jasmine Crockett, bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta di Jakarta, Senin (28/8).
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Apa yang Airlangga Hartarto katakan tentang target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045," kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
Dia mengatakan, untuk saat ini LPI telah mendapatkan komitmen investasi dari sejumlah lembaga internasional. Hal ini tentu membuktikan bahwa minat investasi dari sejumlah lembaga internasional ke Indonesia melalui LPI cukup tinggi.
"Beberapa investor sudah menunjukkan interest melalui letter of interest dan komitmen seperti US DFC komitmen sebesar USD2 miliar, JBIC USD4 miliar, dan yang lain dari CDPQ Kanada dan lain-lain," ungkapnya.
Pembentukan LPI memang bertujuan untuk menambah dana investasi di Indonesia. Pemerintah berharap kehadiran LPI bisa memberi kepastian hukum sehingga bisa menarik investasi, terutama yang berasal dari Foreign Direct Investment (FDI).
Umumkan Nama Direksi LPI
Pemerintah Jokowi masih menimbang nama-nama yang akan mengisi kursi direksi Lembaga Pengelola Investasi (LPI). Setidaknya dalam satu pekan ini nama-nama tersebut akan diumumkan ke publik.
"Jadi, saya harap pekan ini atau di pekan depan kita bisa mengumumkan siapa BODnya yang akan urus investasi di Indonesia. Kita percaya, mereka bisa mendapatkan yang terbaik untuk menjalankan organisasi ini," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, pada Mandiri Investment Forum, Rabu (3/2).
Dia mengatakan, dengan adanya LPI ini maka ke depan Indonesia akan banyak mendapatkan peluang investasi. Masuknya investor ke Indonesia ini dibuat agar bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan membantu sendi sendi ekonomi bergerak.
(mdk/azz)