LinkAja Incar Pasar Pembayaran di SPBU Hingga Transportasi Umum
Financial services atau alat pembayaran non-tunai seperti LinkAja kini semakin dibutuhkan masyarakat di kehidupan modern. Selain memudahkan, transaksi cashless (nontunai) juga sejalan dengan visi pemerintah mencapai target inklusi keuangan di masa depan.
Financial services atau alat pembayaran non-tunai seperti LinkAja kini semakin dibutuhkan masyarakat di kehidupan modern. Selain memudahkan, transaksi cashless (nontunai) juga sejalan dengan visi pemerintah mencapai target inklusi keuangan di masa depan.
CEO LinkAja, Danu Wicaksana, mengatakan keberadaan dompet digital BUMN ini tidak hadir untuk menyaingi kompetitor mereka seperti halnya OVO maupun Go-Pay. Melainkan akan melengkapi yang sudah ada.
-
Apa penghargaan yang diraih Bank Jatim? Kali ini, bankjatim berhasil mendapat penghargaan gold rank dalam The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2023.
-
Apa yang dimaksud dengan bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.
-
Dimana BNI fokus menyalurkan kredit untuk BUMN? Fokus penyaluran kredit BUMN BNI adalah kepada BUMN yang bergerak di sektor energi seperti PLN dan Pertamina serta sektor Pangan Bulog. Selain itu, BNI aktif mendukung proyek-proyek infrastruktur dari Jasa Marga dan jasa keuangan inklusi dari Pegadaian.
-
Mengapa BNI meningkatkan kredit ke BUMN? “BUMN akhirnya mulai menunjukkan pertumbuhan positif. Kami cukup senang dengan tren ini, karena BUMN masih menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang cukup dominan di Indonesia," katanya.
-
Bagaimana BRImo membantu pengelolaan keuangan jangka panjang? Setiap kali tiba tanggal gajian, uang milik Muallifa secara otomatis dialihkan ke rekening khusus tabungan yang tidak bisa diambil dalam jangka waktu tertentu.
-
Kenapa OJK mengupayakan perluasan akses keuangan di Jawa Tengah? Otoritas Jasa Keuangan bersama seluruh pemangku kepentingan terus memperluas akses keuangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah.
"Jika diperhatikan kegunaan utama kita (LinkAja) ini tidak hanya ride sharing atau retail merchants, melainkan juga small denom airtime (bisa beli pulsa dengan nominal Rp 10.000). Juga bisa untuk Petrol (SPBU) dan LPG atau public transportation," tuturnya di SCBD, Jakarta Selatan, Kamis (4/7).
Danu menekankan, hadirnya dompet LinkAja justru akan hands-in-hands atau beriringan dengan keberadaan dompet digital kompetitor lainnya. Selain itu, pihaknya berupaya untuk ikut memenuhi target pemerintah dalam penyebaran atau pendorong gerakan nasional non-tunai (GNNT) di tahun ini.
"Data Worldbank 2018 itu inklusi layanan keuangan kita baru mencapai 49 persen. Kami berkeinginan membantu percepatan inklusi keuangan sampai akhir tahun 2019 sampai 75 persen. Syukur-syukur bisa 90 persen di tahun-tahun mendatang," terangnya.
Sejauh ini, Danu mengungkapkan, LinkAja telah menaungi atau bekerja sama dengan 150.000 merchant yang tersebar di seluruh Indonesia. "Jadi kita bisa benar-benar membantu Indonesia untuk menjadi cashless," tegas dia.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
Sumber: Liputan6
Baca juga:
Menteri Rini Buka Peluang Tambah Kepemilikan Saham LinkAja
Menteri Rini Resmikan Aplikasi Elektronik BUMN LinkAja
Suntik Modal Rp300 Miliar, BRI Kuasai 19 Persen Saham LinkAja
Gandeng 4 Bank BUMN, LinkAja Rilis Versi Syariah
Kembangkan Industri Halal, BUMN Luncurkan LinkAja Syariah
Lima Juta Nasabah E-Cash Bank Mandiri Telah Pindah ke LinkAja
Masih Terus Diperbaiki, Peluncuran LinkAja Kembali Ditunda