Luhut: Izin ekspor Freeport diberikan Sudirman Said, bukan Arcandra
"Itu sudah dikeluarkan oleh Pak Dirman (Sudirman Said), bukan Pak Candra (Arcandra Tahar)." ucap Luhut.
Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM, Luhut Binsar Panjaitan menyebut, perpanjangan izin ekspor konsentrat PT Freeport Indonesia hingga Januari 2017 diberikan oleh Sudirman Said, bukan Arcandra Tahar.
Luhut memastikan hal tersebut setelah dirinya mendapat laporan perpanjangan izin ekspor konsentrat Freeport yang diberikan oleh Sudirman Said kala menjabat sebagai Menteri ESDM dan ditandatangani oleh Direktur Jenderal Mineral dan Batu bara Bambang Gatot Ariyono.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Kapan Pulau Arnavat ditemukan? Dikutip dari Demakkab.go.id, Pulau Arnavat ditemukan sekitar September 2023.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kapan Lautan Es Antartika menghilang? Di tahun 2023, lautan es Antartika menyusut ke tingkat paling rendah dalam sejarah.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Kapan Alam Ara dirilis? Dirilis pada 14 Maret 1931, film ini tidak hanya merevolusi sinema India tetapi juga menandai babak baru dalam sejarah budaya populer.
"Itu sudah dikeluarkan oleh Pak Dirman (Sudirman Said), bukan Pak Candra (Arcandra Tahar). Itu ditandatangani oleh dirjennya," ungkap Luhut di Jakarta, kemarin.
Surat persetujuan ekspor konsentrat itu telah diberikan Kementerian ESDM kepada Kementerian Perdagangan dan berlaku sejak 9 Agustus 2016 hingga 11 Januari 2017.
Dalam rekomendasi itu, Freeport mendapat kuota ekspor konsentrat tembaga sebanyak 1,4 juta ton, meski masih dikenakan bea keluar 5 persen dari nilai volume konsentrat yang diekspor.
Padahal, izin ekspor konsentrat Freeport seharusnya diberikan jika perusahaan asal Amerika Serikat itu menunjukkan kemajuan pencapaian dalam pembangunan fasilitas pemurnian (smelter).
Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Tata Cara dan Persyaratan Pemberian Rekomendasi Pelaksanaan Penjualan Mineral ke Luar Negeri.
Namun, hingga saat ini, smelter Freeport di Gresik, Jawa Timur belum juga rampung lantaran belum adanya kepastian perpanjangan kontrak perusahaan tambang tersebut di Indonesia yang berakhir 2021.
Baca juga:
Luhut targetkan tender proyek kilang mini selesai tahun ini
Rapat dengan eselon I, Luhut bahas UU migas hingga Blok Mahakam
Pesan Luhut ke pegawai ESDM: Jangan pernah main politik
Ini alasan pemerintah masih akan teruskan program Arcandra Tahar
Jadi bos di ESDM, ini hal penting yang akan dilakukan Luhut
Menko Luhut: Presiden panggil Arcandra itu untuk kebaikan Indonesia
Bicara dari hati ke hati, Luhut kembali sebut Arcandra orang baik