Malaysia Puji Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh di Tengah Penerapan PPKM
Adapun menurut sejumlah jajak pendapat di Malaysia, pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran diramal kembali terkontraksi pada kuartal III -2021 lantaran babak belur dihajar penyebaran Covid-19.
Menteri Investasi/Kepala BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal), Bahlil Lahadalia terus mendorong terciptanya iklim investasi yang baik hingga ke pelosok daerah. Untuk itu, dia menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Kementerian Investasi/BKPM dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) pada Kamis, 11 November 2021.
Pada kesempatan tersebut, Bahlil sempat berbagi cerita tentang pertemuannya dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Malaysia pada Kamis (11/11) siang ini. Dia menceritakan, Menkeu Malaysia memuji ekonomi Indonesia yang tetap tumbuh positif pada kuartal III-2021 meski sempat ada penyekatan dalam bentuk PPKM Darurat.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya? Jika dibandingkan dengan kuartal II-2022, ekonomi RI mengalami perlambatan. Sebab tahun lalu di periode yang sama, ekonomi mampu tumbuh 5,46 persen (yoy).
-
Bagaimana strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? Oleh karena itu, pendekatan pembangunan perlu diubah dari reformatif menjadi transformatif yang setidaknya mencakup pembangunan infrastruktur baik soft maupun hard, sumber daya manusia, riset, inovasi, reformasi regulasi, tata kelola data dan pengamanannya serta peningkatan investasi dan sumber pembiayaan.
-
Mengapa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 meningkat dibandingkan dengan kuartal I-2023? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,” terang Edy.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,17 persen secara tahunan? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Adapun menurut sejumlah jajak pendapat di Malaysia, pertumbuhan ekonomi Negeri Jiran diramal kembali terkontraksi pada kuartal III -2021 lantaran babak belur dihajar penyebaran Covid-19.
"Tadi saya baru habis makan sama Menteri Keuangan Malaysia, saya sengaja tanyain dia, gimana pertumbuhan ekonomi Malaysia di kuartal ketiga. Dia mengatakan bahwa karena PPKM belum terlalu menggembirakan sebaik Indonesia," ujar Bahlil, Kamis (11/11).
"Dan di Indonesia saya bilang, meski PPKM di kuartal ketiga ini kita kerjanya cuma sebulan. Alhamdulillah tumbuh 3,5 persen, dengan komposisi ekspor/impor itu tumbuhnya tinggi. Kedua investasi, ketiga konsumsi tumbuhnya 1 persen. Spending pemerintah itu tidak lebih dari 1 persen," sambungnya.
Kondisi Awal 2020
Bahlil lantas coba flashback pada saat kasus pandemi mulai terjadi di Indonesia pada kuartal awal 2020 lalu. Pada saat itu, dia menyebut tidak ada satu orang pun yang menduga krisis pandemi bakal begitu merembet hingga ke persoalan ekonomi hingga sosial.
"Di 2020 kita tahu, proyeksi pertumbuhan ekonomi global termasuk Indonesia terkoreksi sangat dalam sekali. Dan di 2021, tidak ada cara lain, tidak ada negara di dunia yang cara pertumbuhan ekonominya tanpa investasi," ungkapnya.
Belajar dari situasi tersebut, pemerintah disebutnya terus menggencarkan investasi guna menopang pertumbuhan ekonomi nasional yang sempat terkontraksi hingga resesi di awal-awal masa krisis pandemi Covid-19.
"Di kuartal kedua (2021), pertumbuhan ekonomi nasional kita itu tumbuh 7,06 persen year on year. Kenapa itu tumbuh tinggi, karena selain kita di kuartal kedua pada 2020 itu minus 3 persen. Sekarang pertumbuhan kita itu mencapai 3,5 persen kuartal ketiga," tuturnya.
Reporter: Maulandy
Sumber: Liputan6.com