Manfaatkan Tax Amnesty, PT Intiland kejar target Rp 2,5 triliun
Momentum Tax Amnesty diharapkan menambah permintaan terhadap sektor properti di Indonesia.
Pemberlakuan program pengampunan pajak (Tax Amnesty) jadi angin segar bagi industri di Indonesia, salah satunya di sektor properti.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi PT Intiland Development, Archied Noto Pradono mengatakan dengan memanfaatkan dana Tax Amnesty, pihaknya menargetkan pendapatan dari penjualan properti mencapai Rp 2,5 triliun di tahun 2016.
-
Apa yang membuat rumah di desa Purwosari menjadi pusat pemerintahan? Lokasinya dinilai strategis sebagai tempat persembunyian para pejuang.
-
Apa solusi yang bisa dipertimbangkan untuk memiliki rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kapan Pramuka resmi dibentuk? Pada 30 Juli 1961 di Istora Senayan, seluruh tokoh kepanduan di Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai hari Ikrar Gerakan Pramuka.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Bagaimana cara untuk mendapatkan harga tanah yang lebih murah di Indonesia? Namun tak perlu berkecil hati, karena mungkin Anda masih bisa mendapatkan harga tanah yang lebih murah di kawasan yang belum terekspos oleh kawasan bisnis.
-
Siapa yang bisa mengajukan untuk mendapatkan rumah murah tersebut? Adapun masyarakat Kota Bandung yang tertarik memiliki rumah ini perlu memperhatikan sejumlah hal, seperti pemilik harus berpenghasilan setidaknya Rp4 sampai Rp8 juta per bulan, wajib warga negara Indonesia, tercatat secara administrasi kependudukan sebagai warga Kota Bandung dan belum pernah menerima hunian subsidi.
"Momentum tax amnesty kita harapkan dapat menambah demand baru," kata Archied di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (5/9)
Dia mencatat, hingga Juni 2016 target pendapatan tersebut baru mencapai Rp 1 triliun. Sehingga, PT Intiland juga akan meningkatkan kerjasama dengan perbankan, mengingat pertumbuhan bunga bank yang sedang tinggi, terutama bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Perumahan kontribusinya banyak, kalau kita residensial hampir 87 persen dan 13 persen sisanya recurring income, residensial itu dibagi dua high risk dan low risk," ujar Archied.
Proyek perumahan yang sedang digencarkan olehnya adalah, Regatta, One park Evernue dan Graha Golf. Ketiga proyek ini akan lakukan rebranding guna tercapainya target pendapatan dari penjualan properti.
"Peraturan pemerintah terkait PPH juga membuat investor mudah dalam membeli rumah baru dan dijual kembali dengan kepastian yang menarik," pungkasnya.
(mdk/idr)