Mantan menteri AS: Arab Saudi tak akan ambil keputusan rasional
Saudi tidak akan mengurangi produksi minyak untuk menaikkan harga.
Mantan menteri luar negeri AS, Madeleine Albright angkat bicara terkait rendahnya harga minyak dunia sekitar USD 30 per barel. Madeleine percaya, Arab Saudi tidak akan mengurangi produksi untuk menaikkan harga, meski cara ini sangat rasional.
Harga minyak menyentuh titik terendah dalam 13 tahun terakhir pada Januari 2016. Harga minyak mentah hanya USD 30 per barel dan jauh di bawah harga pertengahan 2014 silam yang mencapai di atas USD 100 per barel.
-
Kenapa minyak bumi penting dalam ekonomi global? Tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan bakar saja, tetapi minyak bumi juga bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuatan aspal, pelumas, kerosin, dan nafta. Maka dari itu, minyak bumi penting dalam ekonomi global. Minyak memiliki peranan yang cukup besar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Dari sisi penerimaan negara khususnya untuk penerimaan negara bukan pajak, minyak bumi menyumbang penerimaan terbesar bagi pembangunan. Namun dari sisi belanja, minyak bumi merupakan komoditas yang disubsidi negara dalam jumlah yang paling besar.
-
Kapan minyak bumi terbentuk? Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Minyak bumi sendiri terdiri dari berbagai macam campuran hidrokarbon yang sebagian besar adalah kelompok alkana. Nantinya minyak bumi atau minyak mentah ini akan diproses untuk menghasilkan berbagai macam bahan bakar untuk kebutuhan sehari-hari seperti minyak tanah, bensin. Selain itu, dapat digunakan sebagai reagen kimia dalam pembuatan obat-obatan. Proses pengolahan minyak sendiri membutuhkan banyak tahapan agar dapat siap digunakan.Untuk mengetahui secara rinci, berikut merdeka.com telah rangkum proses pengolahan minyak bumi dan minyak mentah sampai dapat dimanfaatkan, yang dilansir dari ilmugeografi.com.
-
Apa sebenarnya sumber minyak bumi? Menurut Müller, minyak sebenarnya berasal dari triliunan alga (ganggang) kecil dan plankton.
-
Di mana minyak bumi terbentuk? Ketika ganggang dan plankton ini mati puluhan hingga ratusan juta tahun yang lalu, mereka tenggelam ke dasar laut.
-
Apa yang dilakukan Pertamina untuk mengatasi dampak fluktuasi harga minyak dunia? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global. Nicke menyebut fluktuasi minyak dunia akan kian dinamis pasca meningkatnya ketegangan yang terjadi di timur tengah. “Kita akan terus meningkatkan upaya mitigasi risiko untuk mengurangi potensi dampak dari dinamika situasi ekonomi dan geopolitik, termasuk pegendalian biaya, pemilihan komposisi crude yang optimal, pengelolaan inventory yang efektif, peningkatan produksi high-yield products dan efisiensi di semua lini operasional,” ujar Nicke.
-
Bagaimana proses terbentuknya minyak bumi? Akhirnya, setelah jutaan tahun berada dalam lingkungan yang bertekanan tinggi dan rendah oksigen, ganggang dan plankton mengalami perubahan wujud menjadi cairan minyak hitam yang lengket.
Arab Saudi sebenarnya sangat membutuhkan harga minyak yang cukup tinggi untuk membiayai anggaran negaranya. Namun mereka masih tetap memompa minyak dan membuat harga jatuh. Madeleine menduga, jika Saudi mengurangi produksi maka mereka akan kehilangan pasar.
"Saudi tidak akan mengambil keputusan rasional (mengurangi produksi). Mereka cukup jelas sedang membutuhkan pangsa pasar. Jika mereka menyerah maka mereka tidak akan lagi mendapatkan pasar tersebut," kata Madeleine seperti dikutip dari CNN, Rabu (3/2).
Negara produsen minyak lainnya seperti Rusia, Venezuela dan Nigeria saat ini tidak bisa bertahan dengan harga rendah. Mereka terus menekan Arab Saudi untuk bersama-sama mengurangi produksi minyak.
"Saya belum pernah melihat hal ini sebelumnya. Ini sangat menarik," katanya.
Selama beberapa dekade, Arab Saudi adalah negara pengekspor minyak utama dunia. Ketika Arab Saudi berhenti memompa minyak, harga langsung naik. Sebaliknya, jika Saudi memompa lebih banyak harga langsung turun.
Namun, seluruh dinamika pasar energi telah berubah karena ledakan produksi energi di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Amerika sekarang menjadi produsen minyak terbesar dan Saudi menempati urutan kedua.
Dunia sedang menunggu siapa yang merespons terlebih dulu dan mengurangi produksi. Amerika Serikat atau Arab Saudi.
Untuk saat ini, Saudi masih terus memproduksi minyak bahkan mencapai rekor terbaru. Mereka berharap perusahaan minyak AS bisa keluar dari pasar minyak dunia.
(mdk/idr)