Ma'ruf Amin Minta Myanmar Beri Kemudahan Perusahaan RI Ekspansi Bisnis
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Dan Berkuasa Penuh Republik Uni Myanmar untuk Indonesia, Daw El El Khin Aye. Dalam pertemuan itu, Wapres menyebut bahwa Indonesia terus memperkuat kerja sama dagang dan investasi.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa Dan Berkuasa Penuh Republik Uni Myanmar untuk Indonesia, Daw El El Khin Aye. Dalam pertemuan itu, Wapres menyebut bahwa Indonesia terus memperkuat kerja sama dagang dan investasi.
"Saya mencatat nilai dagang bilateral kita telah mencapai USD 1 miliar pada 2018. Ini capaian yang cukup menggembirakan," kata Ma'ruf di kantornya, Jalan Merdeka Utara Jakarta, Senin (18/11).
-
Bagaimana cara Indonesia dan Malaysia memperkuat kerja sama bilateral mereka? Kunjungan tersebut merupakan pertemuan yang sukses, dan kedua Kepala Negara menyetujui untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, serta berkomitmen untuk menyelesaikan beberapa masalah perbatasan kedua negara.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Kenapa Ma'ruf Amin mengharapkan UI untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak? Kolaborasi adalah kunci untuk menciptakan solusi yang efektif dan efisien bagi berbagai permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. UI harus menjadi pelopor dalam kolaborasi lintas sektor dan disiplin ilmu," tutur Ma'ruf Amin.
-
Bagaimana Ma'ruf Amin menekankan pentingnya kolaborasi dalam menciptakan inovasi? Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak yang terkait untuk menciptakan inovasi-inovasi baru."Saya mengapresiasi UI Industrial Government Expo tahun 2023 yang menjadi ajang untuk mendorong inovasi dan digitalisasi di Indonesia demi kesejahteraan masyarakat," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
Ma'ruf ingin hubungan bisnis kedua negara terus difasilitasi agar kerja sama semakin maksimal. Beberapa perusahaan Indonesia juga telah beroperasi di Myanmar.
Seperti PT Kalbe Farma saat ini sedang menyelesaikan pembangunan pabrik di Myanmar dengan nilai investasi sebesar USD 20 juta.
"Seperti PT Japfa, Telkom Internasional, Kalbe Farma & PT Wijaya Karya. Saya mohon agar pemerintah Myanmar dapat memberikan perhatian khusus bagi perusahaan-perusahaan Indonesia yang beroperasi di Myanmar," pintanya.
Produk Halal
Ma'ruf Amin mengatakan untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah perlu difokuskan beberapa hal. Mulai dari pengembangan dan perluasan industri produk halal hingga social fund, seperti wakaf dan zakat.
Dia menjelaskan, dalam pengembangan dan perluasan industri produk halal, jangan sampai Indonesia jadi negara yang hanya memberikan sertifikat halal. Tetapi harus jadi produsen produk halal.
"Kita ekspor ke berbagai negara dengan produk halal," kata Ma'ruf saat membuka Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Rabu (13/11).
Selain itu, Indonesia juga harus mengembangkan dan memperluas kegiatan ekonomi syariah atau bisnis syariah. Dia juga sangat mengapresiasi sikap BI untuk menyelenggarakan ISEF.
"Sebagai salah satu wujud untuk terus mempromosikan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia khususnya, bahkan di dunia," kata Ma'ruf.
(mdk/azz)