Ma'ruf Amin Tugaskan Menteri Adopsi Teknologi Biometrik dalam Penyaluran Bantuan
Dengan memanfaatkan teknologi biometrik digitalisasi penyaluran bantuan bahkan tidak memerlukan kepemilikan smartphone di tingkat masyarakat, cukup berada di tingkat merchant atau agen/toko.
Wakil Presiden, Ma'ruf Amin meminta kepada jajaran menteri untuk mengadopsi teknologi biometrik yang dilakukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) untuk penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah. Menurutnya, dengan pemanfaatan teknologi biometrik dapat memudahkan dalam upaya penyaluran bantuan kepada masyarakat.
Dia mengatakan, hasil kajian dan uji coba teknologi biometrik secara luas telah dilakukan sejak 2018 menunjukkan hasil yang menggembirakan. Dengan memanfaatkan teknologi biometrik digitalisasi penyaluran bantuan bahkan tidak memerlukan kepemilikan smartphone di tingkat masyarakat, cukup berada di tingkat merchant atau agen/toko.
-
Siapa yang bertemu dengan Wapres Maruf Amin? Wapres Ma'ruf Amin sempat bertemu dengan Duta Besar Regional untuk UNICEF Asia Timur dan Pasifik, Choi Siwon yang menjadi salah satu pembicara di ASEAN Business and Investment Summit usai acara ASEAN Business Awards (ABA) di Jakarta.
-
Di mana Wapres Ma'ruf Amin akan mencoblos? Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin direncanakan mencoblos di TPS 33 Kecamatan Tapos, Depok.
-
Kapan Wapres Ma'ruf Amin dijadwalkan mencoblos? Ma’ruf dan keluarga dijadwalkan menggunakan hak pilihnya pukul 09.00 Wib.
-
Siapa yang akan mendampingi Wapres Ma'ruf Amin mencoblos? Wapres akan berangkat ke TPS bersama keluarga.
-
Di mana Ma'ruf Amin berkunjung saat menyampaikan pentingnya inovasi dan teknologi bagi masa depan? Dalam kunjungannya ke Kampus UI, Depok, (05/12/2023), wapres Ma'ruf Amin menyampaikan bahwa inovasi dan teknologi canggih akan sangat menentukan masa depan masyarakat."Kita sudah merasakan dan melihat bagaimana disrupsi teknologi mengubah pola pikir dan pola hidup kita," katanya.
-
Apa yang dikatakan Ma'ruf Amin tentang Universitas Indonesia (UI)? Ma'ruf Amin mengapresiasi Universitas Indonesia (UI) sebagai kampus yang melahirkan gagasan dan inovasi. Hal itu disampaikannya saat membuka UI Industrial-Government (I-GOV) Expo 2023 yang digelar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, Depok, pada 5 Desember 2023."UI merupakan kampus yang menjadi tempat lahirnya gagasan dan inovasi. UI juga menjadi kampus yang berkontribusi besar dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," kata Ma'ruf Amin.
Selain itu, pemerintah dapat menghemat biaya penyediaan infrastruktur transaksi yang sangat mahal seperti pencetakan kartu debit maupun mesin Electronic Data Capture (EDC).
"Karena itu saya meminta agar pemanfaatan teknologi biometrik tersebut dapat segera diadopsi agar penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah dapat berlangsung dengan baik," katanya dalam Peresmian Peluncuran Program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Halal bagi UMKM, secara virtual di Jakarta, Selasa (20/10).
"Saya harapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Airlangga Hartarto) dapat menindaklanjuti pemanfaatan teknologi biometrik ini untuk penyaluran bantuan dan subsidi pemerintah," sambung Wapres.
Wapres mengatakan, besarnya adopsi penggunaan teknologi digital di Indonesia beserta segala potensinya tentu saja membawa peluang dan sekaligus juga tantangan. Teknologi digital ini seharusnya mampu mendorong pertumbuhan industri, termasuk usaha mikro, kecil dan menengah.
"Pertumbuhan teknologi digital juga mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif, pariwisata dan jasa lainnya. Peluang tersebut tentu harus dapat dimanfaatkan dengan baik," tandas dia.
Pemanfaatan Teknologi Masih Sedikit
Sebelumnya, Ma'ruf Amin menyayangkan pemanfaatan teknologi digital yang dilakukan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Tanah Air masih sangat rendah. Bahkan, tercatat baru ada 13 persen, atau hanya sekitar 8,3 juta dari 64,2 juta pelaku UKM secara nasional yang memanfaatkan teknologi digital, khususnya platform e-commerce.
"Padahal penggunaan teknologi digital justru semakin diperlukan apalagi saat pandemi Covid-19 yang berlangsung saat ini," katanya dalam Peresmian Peluncuran Program Pelatihan Digitalisasi Pemasaran dan Manajemen Halal bagi UMKM, secara virtual di Jakarta, Selasa (20/10).
Dia menekankan pemanfaatan teknologi digital diperlukan untuk mendorong pengembangan UMKM. Teknologi digital juga perlu dilakukan sebagai bagian dari transformasi ekonomi dan penguatan ekonomi kelompok masyarakat terbawah agar lebih produktif dan menghasilkan nilai tambah yang tinggi.
Bahkan, lanjut dia, berdasarkan hasil survei Bank Dunia, beberapa usaha yang tidak mengalami penurunan pendapatan selama pandemi Covid-19 ini adalah mereka yang menggunakan penjualan online sebagai sarana pemasaran mereka.
"Oleh karena itu, upaya perluasan akses pasar, melalui kerjasama dengan berbagai platform digital marketplace untuk memfasilitasi UMKM menjadi semakin diperlukan," jelasnya.
(mdk/idr)