Masih Lakukan ini, Kemendag Dilarang Minta Tambahan Anggaran
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto agar tidak meminta tambahan anggaran pada tahun ini. Mengingat serapan anggaran Kementerian Perdagangan sebelumnya masih rendah.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengingatkan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto agar tidak meminta tambahan anggaran pada tahun ini. Mengingat serapan anggaran Kementerian Perdagangan sebelumnya masih rendah.
"Coba lihat serapannya, jangan pernah minta tambahan anggaran. Coba track record bapak dan ibu sekalian dalam lima tahun," kata Menteri Sri Mulyani di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis (5/3).
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Mutiara Baswedan menyelesaikan pendidikannya? Tahun 2020 lalu, Mutiara pun akhirnya lulus dan diwisuda. Meskipun saat itu wisuda dilakukan secara daring, hal ini tak membuat kebahagiaan keluarga ini berkurang. Dalam potret ini, Anies pun tampak bangga dan mencium pipi putrinya yang akhirnya menyelesaikan pendidikannya.
-
Kenapa Siti Purwanti meninggal? Diketahui bahwa mendiang Siti Purwanti telah lama menderita penyakit jantung dan gagal ginjal.
-
Di mana Sri Mulyani dilahirkan? Sri Mulyani lahir di Tanjung Karang, Lampung, 26 Agustus 1962.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
Menteri Sri Mulyani mengatakan, jika sewaktu-waktu menteri perdagangan datang kepadanya untuk meminta anggaran, dia akan menunjukkan dari anggaran yang dia berikan 87 persen yang dibelanjakan.
"Anggarannya tak kasih 100 ming (hanya) 87 persen yang dibelanjain. Jadi jangan minta lagi," ujar dia.
Larang Penyerapan Anggaran untuk Seminar Penambah Kebijakan
Bendahara Negara ini juga mengancam tidak akan menambahkan anggaran ke Kemendag jika hanya digunakan untuk melakukan seminar yang justru menambah regulasi.
"Kalau anggarannya dibuat lebih banyak, Bapak/Ibu sekalian bakal nambah lebih banyak seminar untuk nambah regulasi, ya tidak? Tapi kalau saya nambah anggaran untuk studi research, misal Dirjen yang tadinya aturannya 100 menjadi hanya 2 aku seneng. Besok tak kasih untuk uang konsultan itu," ujar dia.
Seperti diketahui, Kementerian Perdagangan mendapatkan sebesar Rp3,57 trilliun pada APBN 2020. Angka tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,29 triliun.
(mdk/bim)