Masuk Musim Tanam, Petrokimia Gresik Gencar Kampanye Pemupukan Berimbang
Adapun pemupukan berimbang yang direkomendasikan oleh Petrokimia Gresik adalah 5:3:2, yaitu 500 Kg pupuk organik Petroganik, 300 Kg pupuk NPK Phonska Plus, dan 200 Kg pupuk Urea untuk setiap satu hektare lahan padi.
Petrokimia Gresik (PG) yang merupakan anggota holding Pupuk Indonesia, menggelar tanam padi perdana di lahan percobaan atau demonstration plot (demplot) di Desa Bedeng V, Kecamatan Trimurjo, Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, Selasa (5/11).
Direktur Pemasaran PG, Digna Jatiningsih mengatakan bahwa kegiatan ini adalah upaya perusahaan dalam menyambut musim tanam Oktober-Maret (Okmar) 2019-2020. Di mana pada kesempatan ini, Petrokimia Gresik kembali menggencarkan kampanye atau sosialisasi kepada petani terkait pemupukan berimbang.
-
Apa tugas utama Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Kapan Waduk Kembangan buka? Jam operasional Waduk Kembangan adalah setiap hari, mulai pukul 07.00 hingga 19.30 WIB.
-
Kapan Ujung Kulon Janggan buka? Ujung Kulon Janggan dibuka mulai pukul 07.00 hingga 18.00.
-
Kapan Bumi terbentuk? Dengan mengukur usia bebatuan di bulan, dan meteorit yang ditemukan di Bumi, para ilmuwan memperkirakan Bumi terkonsolidasi 4,54 miliar tahun lalu.
-
Apa usia Bumi? Dilaporkan ScienceFocus, Jumat (7/7), faktanya Bumi telah berusia 4,54 miliar tahun.
-
Apa saja kegiatan yang dilakukan Relawan Bakti BUMN di Meunasah Asan? Relawan yang lolos seleksi dari BUMN itu nantinya akan mengadakan berbagai kegiatan dari 15 – 17 Agustus 2023 dalam tiga bidang yaitu pendidikan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), dan lingkungan hidup.
Adapun pemupukan berimbang yang direkomendasikan oleh Petrokimia Gresik adalah 5:3:2, yaitu 500 Kg pupuk organik Petroganik, 300 Kg pupuk NPK Phonska Plus, dan 200 Kg pupuk Urea untuk setiap satu hektare lahan padi.
"Serta pembenah tanah Kapur Pertanian 1-2 ton per hektare untuk meningkatkan pH tanah. Ini adalah formulasi pemupukan yang sudah teruji paling efisien dan hasilnya optimal," ujar Digna dikutip keterangannya.
Digna memaparkan bahwa pemupukan berimbang adalah hal yang sangat penting untuk disosialisasikan kepada petani saat musim tanam. Hal ini mengingat alokasi pupuk bersubsidi nasional bersifat terbatas dan ada kecenderungan petani berlebihan dalam pemupukan.
"Kami berharap melalui lahan percobaan ini petani akan melihat langsung hasilnya, sehingga bisa diadopsi oleh petani lainnya," tambah Digna.
Selain penggunaan pupuk organik, Petrokimia Gresik juga mendorong pemanfaatan pupuk NPK untuk memenuhi kebutuhan hara tanaman. Dalam hal ini adalah pupuk NPK Phonska Plus, yaitu produk pupuk non-subsidi retail kemasan 25 kg yang mulai diperkenalkan Petrokimia Gresik sejak 2016.
"Selain memenuhi unsur hara penting seperti Nitrogen, Phospor, Kalium, dan Sulfur, Phonska Plus juga mengandung unsur hara Zink. Ini adalah unsur hara mikro yang tidak ada pada NPK Phonska bersubsidi," jelas Digna.
Penambahan kandungan Zink pada Phonska Plus didasari temuan International Fertilizer Association (IFA) yang menyebutkan bahwa kondisi tanah di Indonesia mengalami defisiensi Zink yang cukup parah. "Jadi Phonska Plus ini merupakan solusi atas permasalahan tanah Indonesia yang kami tawarkan kepada petani. Selain dapat meningkatkan produktivitas, penggunaan NPK Phonska Plus juga dapat mengembalikan unsur hara Zink yang kandungannya sudah sangat minim saat ini," jelas Digna.
NPK Phonska Plus juga menjadi alternatif pupuk NPK bersubsidi, mengingat alokasi pupuk bersubsidi pada tahun 2019 lebih sedikit dibanding tahun 2018.
Petrokimia Gresik Fokus Kios Resmi Pemupukan Berimbang
Di lain hal, Petrokimia Gresik juga menggelar 'Gebyar Petroganik' untuk mengapresiasi kios resmi wilayah Lampung Selatan yang mampu merealisasikan penebusan pupuk bersubsidi organik Petroganik sesuai target.
Kegiatan ini pada dasarnya masih berkaitan dengan kampanye pemupukan berimbang yang dilakukan oleh PG. Namun kali ini berfokus pada kios resmi sebagai salah satu frontliner Petrokimia Gresik yang bersinggungan langsung dengan petani.
"Dengan adanya apresiasi ini, kios resmi akan berlomba untuk melakukan penebusan tertinggi. Untuk mencapai hal tersebut, kios tentunya akan berperan aktif dalam sosialisasi pemupukan berimbang kepada petani, termasuk mensosialisasikan pemanfaatan pupuk organik, sehingga penebusannya akan bagus," ujar Digna.
(mdk/idr)