Masyarakat Bisa Buka Puasa Bersama di Restoran Saat PPKM, Ini Syaratnya
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, memastikan sejauh ini kegiatan buka bersama (bukber) masih bisa dilakukan di restoran saat bulan puasa nanti.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya, memastikan sejauh ini kegiatan buka bersama (bukber) masih bisa dilakukan di restoran saat bulan puasa nanti. Menyusul waktu pelaksanaan kegiatan bukber dinilai tidak melanggar kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro yang kembali diberlakukan oleh Pemprov DKI Jakarta.
"Sebenarnya bukber itu tidak masalah, karena memang waktunya juga bisa range (jarak) operasional restoran. Karena sampai (PPKM) saat ini operasional restoran masih sampai jam 21.00 WIB malam. Jadi, kalau buka bersama misalkan jam 19.00 WIB atau 18.30 WIB masih memungkinkan dilakukan," ujar dia dalam video conference bersama Badan Pengurus Daerah (BPD) Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DKI Jakarta, Senin (5/4).
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Di mana makanan buka puasa akan dibagikan? Selama bulan suci Ramadan, H.H. Sheikh Hamdan Bin Zayed Al Nahyan, Perwakilan Penguasa di Wilayah Al Dhafra dan Ketua Emirates Red Crescent (ERC), akan memberikan 10.000 makanan buka puasa kepada orang-orang yang berpuasa di Masjid Agung Syekh Zayed di Solo (Surakarta), Indonesia.
-
Kapan waktu berbuka puasa? Setelah imsak, umat Islam sudah diharuskan berpuasa hingga waktu berbuka tiba yaitu ketika adzan Magrib.
-
Apa saja makanan yang baik untuk dimakan saat berbuka puasa? Perlu diingat bahwa tidak sembarang makanan atau minuman dapat langsung dikonsumsi setelah berjam-jam perut kosong. Dilansir dari Livestrong, berikut beberapa hal yang baik untuk dimakan dan diminum tubuh Anda, beserta beberapa yang harus dihindari.
-
Makanan seperti apa yang cocok untuk berbuka puasa? Pilihlah makanan yang sehat, ringan, dan segar seperti kurma, buah, sayur, atau sup saat berbuka. Hindari makanan yang berat atau pedas secara langsung, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan atau masalah lambung. Setelah berbuka, tunggulah sekitar 15-20 menit sebelum mengonsumsi makanan utama.
Kendati demikian, dia meminta, seluruh pelaksanaan kegiatan bukber di bulan puasa nanti tetap mengutamakan protokol kesehatan secara ketat. Menyusul masih tingginya ancaman penularan virus Covid-19 di ibu kota.
"(Jadi), masalah protokol kesehatan harus benar benar diterapkan, di jaga. Seperti tetap kondisi physical distancing harus dilaksanakan dengan tertib," ucap dia mencontohkan.
Dia menambahkan, terkait tata pelaksanaan bukber masih akan diatur lebih lanjut. Mengingat, pihaknya bersama stakeholders terkait lainnya masih melakukan pembahasan agar implementasi dilapangan tidak melanggar ketentuan PPKM.
"Jadi, saat ini untuk program-program bukber bulan puasa di restoran, cafe-cafe ini kita masih sedang bahas bersama dengan PHRI dan juga internal tim Pemprov DKI Jakarta," katanya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan pihaknya akan kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Ibu Kota. Rencana tersebut berdasarkan keputusan dari pemerintah pusat yang sudah memberikan informasi terkait rencana perpanjangan tersebut.
"Sudah diumumkan pemerintah pusat bahwa akan ada perpanjangan. Kita akan jalankan itu," kata Anies di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (5/4).
Baca juga:
Wali Kota Surabaya Peringatkan Bioskop Langgar Prokes akan Ditutup
Anies Baswedan: PPKM Mikro di Jakarta akan Diperpanjang
163 Ribu Warga Tak Pakai Masker Selama PPKM Jakarta, Denda Terkumpul Rp532 Juta
Ridwan Kamil Klaim PPKM Mikro Berhasil Turunkan Kasus Aktif Covid-19 Jabar
Menengok Kampung Tangguh di Jatisampurna, Disebut Turunkan Penyebaran Covid-19
Gubernur Bali: PPKM Mikro Berbasis Desa Adat Turunkan Kasus Covid-19