Masyarakat mulai kurangi gesek kartu kredit
Transaksi tunai yang menggunakan kartu kredit menurun 5,67 persen.
Bank Indonesia (BI) menilai saat ini masyarakat Indonesia lebih gemar menabung ketimbang melakukan transaksi menggunakan kartu kredit. Setidaknya terlihat dari catatan bank sentral nilai transaksi tunai yang menggunakan kartu kredit menurun 5,67 persen dari Rp 155,22 triliun pada Desember 2013 menjadi Rp 146,4 triliun pada April 2014.
Direktur Eksekutif Sistem Pembayaran BI, Rosmaya Hadi, mengatakan meski pertumbuhan kartu kredit mengalami penurunan, bank sentral tidak dapat membatasi perbankan jika mau mengeluarkan produk kartu kredit.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Bagaimana BNI bertransformasi menjadi Bank Negara Indonesia 1946? Berdasarkan UU Nomor 17 tahun 1968, BNI resmi bertransformasi. BNI ditetapkan menjadi Bank Negara Indonesia 1946.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia? Melalui Holding Ultra Mikro dengan BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian, dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), perseroan secara grup berupaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan di Indonesia.
"Silahkan saja kalau memang mau berhutang. Untuk perbankan soal kartu kredit sudah mulai diperketat aturannya. Kalau memang trennya turun, bagus dong artinya masyarakat sekarang ini lebih doyan menabung ketimbang berhutang," ujarnya di Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (24/6).
Tren penurunan kartu kredit ini juga terlihat dengan semakin banyaknya Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di pelosok Tanah Air. Dengan begitu, maka perbankan juga turut memperhatikan penggunaan kartu debet masyarakat. "Ini masa-masa yang bagus karena kan sekarang ini banyak ATM, artinya masyarakat suka nabung daripada utang, mau simpan uangnya juga."
Tren penurunan kartu kredit tidak berarti perbankan lengah dengan sistem keamanan dalam bertransaksi. Bahkan, penggunaan kartu kredit memiliki tingkat risiko keamanan jauh lebih tinggi. "Perbankan justru harus memperkuat sistem keamanan kartu kredit, agar tidak terjadi pembobolan. Bukan hanya di ATM saja," ungkapnya.
(mdk/arr)