Masyarakat sayangkan langkah Pertamina yang 'diam-diam' naikkan harga Pertamax
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel.
PT Pertamina (Persero) telah menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) non sunsidi jenis Pertamax pada Minggu (1/7). Harga Pertamax naik Rp 600 menjadi Rp 9.500 per liter. Kemudian harga Pertamax Turbo naik Rp 600 menjadi Rp 10.700 per liter. Sedangkan harga Pertamina Dex naik Rp 500 menjadi Rp 10.500 per liter dan harga Dexlite naik Rp 900 menjadi Rp 9.000 per liter.
Merespon itu, sejumlah masyarakat khususnya pengendara roda dua yang menggunakan bahan bakar jenis Pertamax tersebut menuai berbagai komentar. Seperti halnya salah satu mahasiswa asal Bekasi, Firly.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana Pertamina memastikan harga BBM tetap kompetitif? “Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,” ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso. Fadjar menambahkan di tengah fluktuasi harga minyak dunia, Pertamina terus berupaya menjaga kinerja rantai pasoknya, termasuk fleksibilitas memperoleh minyak mentah (crude oil) sehingga harga produk BBM bisa tetap kompetitif.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga BBM jika Program Langit Biru Tahap 2 dijalankan? “Tidak mungkin Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) harganya diserahkan ke pasar karena ada mekanisme subsidi dan kompensasi di dalamnya,” terang Nicke.
-
Dimana masyarakat bisa mengecek update harga BBM Pertamina? “Mengacu pada regulasi tersebut, harga BBM setiap bulannya akan mengalami penyesuaian sesuai harga pasar, sehingga masyarakat diharapkan sudah teredukasi dan untuk update harga dapat dicek melalui situs Pertamina maupun aplikasi MyPertamina,” ungkap Fadjar.
Dia mengatakan, secara umum kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM non subsidi akan berimbas kepada kenaikan jenis kebutuhan pokok lainnya. Dengan demikian, dikatakan dia, hal tersebut akan dapat merugikan masyarakat.
"Setiap ada kebijakan tentang kenaikan harga bahan bakar itu jelas bakal merugikan masyarakat karena bahan bakar ini merupakan kebutuhan yang sangat sentral gitu. Kalau bahan bakar naik secara keseluruhan pasti naik," ungkapnya kepada merdeka.com, Selasa (2/7).
Dirinya pun mempertanyakan, alasan pemerintah dalam menaikan harga jenis Pertamax tersebut. "Kenaikan ini juga akan berdampak dengan daya beli masyarakat secara keseluruhan jadi kurang sepakat aja. Dasarnya apa menaikan harga bahan bakar gitu? Karena kita tak tahu dasarnya," ujarnya.
Pengendara motor lainnya, Iqbal juga menyayangkan keputusan pemerintah yang telah menaikan harga BBM jenis Pertamax. Menurut dia pemerintah terkesan secara diam-diam menaikan harga tersebut. Meski tidak menjadi masalah pada dirinya, namun seharusnya pemerintah perlu memperluas sosialisasi kepada masyarakat akan informasi terkait dengan hal ini.
"Saya pakai Pertamax, tapi kalau memang harus naik dan masih wajar si tak masalah. Tapi beberapa waktu selalu begini, harga tiba-tiba aja tak ada kabarnya naik," imbuhnya.
Sementara itu, pengendara lainnya Rizki Salosa juga menyatakan keberatan atas kenaikan harga BBM jenis Pertamax. Tidak menutup kemungkinan dirinya juga akan beralih menggunakan jenis Pertalite.
"Kalau menurut saya sih sebagai masyarakat sedikit keberatan. Jika Pertamax dinaikkan harganya merugikan masyarakat dan saya mungkin beralih ke Pertalite," imbuhnya
Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) angkat bicara terkait dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) non subsidi. Pertamina menilai kenaikan itu menyesuaikan BBM, khususnya Pertamax Series dan Dex Series, per 1 Juli 2018. Keputusan tersebut mengikuti kondisi harga minyak dunia.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Adiatma Sardjito mengatakan, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex, merupakan dampak dari harga minyak mentah dunia yang terus merangkak naik. Saat ini harga minyak dunia rata-rata mencapai USD 75 per barel.
"Bahan baku BBM adalah minyak mentah, tentunya ketika harga minyak dunia naik akan diikuti dengan kenakan harga BBM," kata Adiatma.
Baca juga:
Harga minyak dunia makin mahal, alasan Pertamina naikkan Pertamax Cs
Kenaikan harga Pertamax Cs dinilai buat hidup masyarakat makin susah
Menteri Rini beberkan alasan naiknya harga Pertamax Cs
Pertamina naikkan harga BBM non subsidi, Pertamax naik Rp 600 per liter
Pemerintah tak jamin harga Premium tetap tahun depan
Mobil LCGC disarankan gunakan BBM oktan tinggi, ini sebabnya
Vivo ajukan izin ESDM naikkan harga BBM