Masyarakat Tak Belanja Baju Baru di Lebaran 2020, Industri Tekstil Tertekan
Pelarangan mudik akan berpengaruh terhadap penyerapan produk industri dalam negeri. Salah satunya yaitu ke industri garmen atau tekstil. Saat pandemi in, masyarakat tidak ada yang mudik dan melakukan silaturahmi, maka kemungkinan besar masyarakat tidak akan belanja atau membeli baju baru.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang menyebut bahwa pemerintah sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp110 triliun dalam program jaringan sosial guna menjaga daya beli masyarakat menjelang Lebaran 2020. Dia mengakui, pandemi corona kali ini akan memukul daya beli masyarakat. Di tambah lagi, pemerintah telah memutuskan untuk melarang mudik Lebaran.
"Kami duga bahwa penyerapan pasar dan masyarakat terhadap produk-produk yang dihasilkan dalam negeri di Lebaran tahun ini akan berbeda dengan Lebaran pada tahun-tahun sebelumnya. Kita sudah mengetahui bahwa pemerintah sudah memutuskan untuk pelarangan mudik," kata Agus dalam acara Ngopi digital, Selasa (21/4).
-
Apa yang menunjukkan pertumbuhan industri manufaktur Indonesia? Geliat pertumbuhan ini dapat terlihat dari peningkatan permintaan baru yang menunjukkan aktivitas produksi yang semakin terpacu.
-
Dimana ditemukannya pecahan tekstil tenunan yang mengindikasikan manusia mengenakan pakaian? Sebagai contoh, di pemukiman kuno Çatalhöyük, Turki, para arkeolog menemukan pecahan tekstil tenunan dari serat tumbuhan yang diyakini berusia sekitar 8.500 tahun, mengindikasikan manusia pada waktu itu sudah memproduksi dan mengenakan pakaian.
-
Kenapa Museum Tekstil didirikan? Pakaian modern kemudian mulai dilirik dan menjadi tren baru, terutama di kalangan anak muda. Toko-toko busana kala itu mulai menjual berbagai jenis fashion seperti kemeja, kaus berkerah hingga celana cutbray. Usut punya usut, perubahan tren berpakaian ini karena masifnya kebudayaan barat yang mulai masuk di Indonesia.
-
Bagaimana batik Jetis berkembang hingga kini? Seiring perjalanan waktu, perdagangan di pasar Jetis semakin ramai. Banyak pedagang asal Madura menyukai batik tulis buatan warga Jetis. Mereka sering memesan batik tulis dengan permintaan motif dan warna khusus khas Madura. Batik tulis asal Jetis ini kemudian juga dikenal orang sebagai batik corak Madura.
-
Di mana Museum Tekstil berada? Fakta Menarik Museum Tekstil di Jakarta Barat, Dulunya Markas Tentara Rakyat
-
Kapan Museum Tekstil diresmikan? Selang setahun, pada 28 Juni 1976, Ibu Tien Soeharto meresmikan bangunan tersebut sebagai Museum Tekstil.
Menurutnya, pelarangan mudik akan berpengaruh terhadap penyerapan produk industri dalam negeri. Salah satunya yaitu ke industri garmen atau tekstil. Saat pandemi in, masyarakat tidak ada yang mudik dan melakukan silaturahmi, maka kemungkinan besar masyarakat tidak akan belanja atau membeli baju baru.
Melihat fakta ini, sudah bisa dipastikan bahwa berpengaruh terhadap produsen dalam negeri. Pemerintah katanya harus siap dengan kenyataan bahwa bakal ada penurunan penyerapan produk industri dalam negeri.
"Memang ada market yang secara instan bisa kita create, ini yang dilakukan pemerintah dengan menganggarkan Rp110 triliun untuk program jaringan pengaman sosial, tentu program ini intinya bagaimana kita mendukung agar daya beli masyarakat tetap terjaga," jelasnya.
Industri Makanan Diuntungkan
Dia berharap, dengan terjaganya daya beli masyarakat maka mereka akan tetap belanja. Paling tidak, masyarakat akan belanja makanan dan minuman, sehingga ada bagian dari industri makanan dan minuman dengan turunan-turunannya industri kecil menengah yang bergabung di dalamnya, masih bisa menikmati pertumbuhan yang disebut lumayan.
"Jadi ada pasar yang bisa kita buat, dengan memberikan kebijakan-kebijakan stimulus. Tapi pada dasarnya instan agak susah untuk membuat pasar, khususnya untuk industri-industri yang menderita seperti tekstil tadi," pungkasnya.
(mdk/idr)