Mata uang Nepal dan Argentina ternyata dicetak di Indonesia
"Kalau Nepal itu order uang kertas dan Argentina order uang logam."
Perusahaan Umum (Perum) Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) merupakan perusahaan pelat merah pencetak uang baik kertas dan logam. Kualitas produksinya pun sudah mendunia.
Kepala Divisi Percetakan Uang Perum Peruri Samad Haryono mengatakan cara kerja pihaknya mencetak uang kerap dipuji negara lain.
"Cara kerja kita disanjung negara lain, enggak dimiliki negara lain," ujar Samad kepada wartawan di Karawang, Senin (6/4).
Sejumlah negara bahkan menjadi konsumen setia Peruri. Negara tersebut antara lain Nepal dan Argentina.
"Kalau Nepal itu order uang kertas dan Argentina order uang logam," tambah Samad.
Meski demikian, Samad mengakui pihaknya membatasi pemesanan pencetakan uang negara asing. Pasalnya, Peruri tidak ingin fokus tugas utamanya tidak dikerjakan maksimal.
"Kita batasi hanya 300 juta bilyet. Karena kita kan juga produksi uang untuk dalam negeri," tuturnya.
Tak hanya memproduksi uang kertas dan logam, Perum Peruri juga mencetak buku passport, pita cukai, materai, berbagai dokumen perbankan, perangko dan ijazah.
"Srilanka itu juga pesan passport sama salah satu anggota ASEAN yang enggan disebutkan namanya," ucap Samad.
Samad menjelaskan pihaknya mendapatkan order untuk mencetak uang dari Bank Indonesia. "Untuk tahun ini permintaannya meningkat untuk uang kertas. Kita dapat order sebanyak 9,3 miliar bilyet. Untuk uang logam turun, hanya diminta mencetak 1,6 juta keping," tandasnya.