Material lem tulang pertama buatan anak bangsa dijanjikan lebih murah dari impor
Material lem tulang pertama buatan anak bangsa dijanjikan lebih murah dari impor. Produk Scaffold Hydroxyapetite yang saat ini beredar sebagai bonefiller masih 100 persen impor dari beberapa negara seperti Italia, Jerman dan Korea. Permintaan akan produk ini masih tinggi seiring tingginya angka kecelakaan di Indonesia.
PT Phapros Tbk bersama PT Mitra Rajawali Banjaran (MRB) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking fasilitas produksi Scaffold Hydroxyapatite (HA) atau material lem tulang pertama buatan anak bangsa. Fasilitas produksi berlokasi di kawasan Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Produk Scaffold Hydroxyapatite adalah hasil hilirisasi riset produk alat kesehatan dalam negeri oleh periset Dr. dr. Ferdiansyah, Sp.OT dari RSUD Dr. Soetomo.
Direktur Utama PT Phapros, Barokah Sri Utami, berjanji produksi HA dalam negeri ini akan jauh lebih murah dibanding produk impor. "Jadi kalau misalnya impor harganya 100 kita bisa jual 75. Kalau produk Jerman dan Korea Selatan itu bisa Rp 3 juta sekali treatment," tuturnya kepada wartawan di Bandung, Selasa (22/8).
Produk Scaffold Hydroxyapetite yang saat ini beredar sebagai bonefiller masih 100 persen impor dari beberapa negara seperti Italia, Jerman dan Korea.
"Produk ini akan menjadi produk alat kesehatan Scaffold Hydroxyapetite lokal pertama di Indonesia. Pada tahun ketiga nanti, kami berharap sudah bisa memperoleh omzet sebesar Rp 10 miliar," ucap wanita yang biasa disapa Emmy ini.
Dalam pandangan Emmy, permintaan akan produk ini masih tinggi seiring tingginya angka kecelakaan di Indonesia. Produk HA ini biasa digunakan untuk lem tulang.
Jika tulang patah dan disambung, maka menggunakan HA sebagai lem-nya agar sambungan cepat menyatu. Selain itu, produk HA ini juga bisa digunakan untuk implant gigi.
"Potensi masih banyak dan kita akan menolong banyak orang. Kita juga bisa masuk ke e-catalog pemerintah nantinya. Kita akan kuasai minimal 10 persen pasar dalam negeri," katanya.
-
Bagaimana Indonesia membangun konektivitas regional dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan? Sebagai bagian dari komitmen ASEAN, Pemerintah Indonesia berusaha membangun konektivitas regional dan telah melibatkan diri dalam inisiatif seperti Indonesia-MalaysiaThailand Golden Triangle (IMT-GT) yang memiliki 36 proyek konektivitas senilai lebih dari USD 57 miliar.
-
Bagaimana Pertamina membangun infrastruktur hijau? Langkah konkrit perseroan dalam pengembangan infrastruktur hijau, lanjut Fadjar tidak hanya dilakukan dalam Pertamina Group, tetapi juga bersama BUMN yang tergabung dalam Indonesia Battery Corporation (IBC) dalam pengembangan pabrik baterai kendaraan listrik (EV).
-
Apa saja yang dilakukan Kemenko Perekonomian untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan di Indonesia? Pemerintah telah menetapkan pengembangan infrastruktur sebagai salah satu prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, dengan pembentukan Proyek Strategis Nasional (PSN). Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia. Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Pemerintah telah membangun lebih dari 2.000 km jalan tol yang menghubungkan pusat-pusat komersial, industri, dan perumahan utama di tanah air, menciptakan value chain perdagangan yang lebih kuat. Dalam program PSN tersebut, Indonesia juga mengembangkan proyek transportasi perkotaan seperti MRT yang telah selesai pada tahun 2019 dan proyek LRT Jabodebek yang baru saja selesai.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Dimana Indonesia menunjukkan upaya untuk mewujudkan transportasi berkelanjutan? Airlangga Tunjukkan Upaya Indonesia Wujudkan Transportasi Berkelanjutan dalam High-Level Dialogue
-
Bagaimana proses pembangunan IKN Nusantara? Pemindahan Ibu Kota Selesai 15-20 Tahun Pembangunan IKN Nusantara sendiri terdiri dari beberapa tahapan. Pada tahapan pertama sampai dengan tahun 2024 adalah pembangunan dan pemindahan tahap awal.
Baca juga:
HUT RI ke-72, Indonesia ekspor bawang merah ke Thailand Rp 100 M
5 Fakta pesawat buatan PTDI, diremehkan hingga dipakai banyak negara
Petani minta pemerintah tunda impor garam
Pemerintah diminta cabut izin ekspor konsentrat Freeport
Megawati tegaskan seharusnya Indonesia tak perlu impor bahan pokok
BPS: Neraca perdagangan Juli 2017 defisit USD 270 juta
Impor Indonesia meroket 39 persen jadi USD 13,89 miliar di Juli 2017